Pantangan dan Pamali Kehidupan

Status
Not open for further replies.

rahwana

New member
Kita pasti pernah dengar sejumlah pantangan yang beredar luas di masyarakat seperti misalnya kalau hamil dilarang membunuh binatang (apapun) atau ngomongin orang yang jelek2, kalau makan nggak boleh didepan pintu, kalau nyapu nggak boleh ke depan, dan macam2 pantangan atau pamali menurut orang2 tua.

Sebagian mungkin sadar tidak sadar kita lakukan. Kebetulan memang pantangan2 tersebut sifatnya baik. Namun sebagian lagi ada juga yang merasa 'takut' pada ancaman yang mengikuti pamali2 tadi. Misalnya ada yang bilang kalau kita menjelek2kan orang pada saat hamil, maka nanti anak kita akan menjadi seperti orang itu, dll.

Secara logika memang tidak ada pembuktian yang pasti mengenai hal-hal yang disebut pamali tadi. Tapi kalau kita pikir secara logis, maka semua hal yang disebut pamali sebenarnya bertujuan baik yaitu agar tingkah laku kita menjadi lebih baik.

Terlepas dari kita percaya atau tidak pada hal2 yang berbau mistis dibalik larangan2 atau pantangan2 tersebut, sebaiknya kita tetap percaya bahwa Tuhan itu baik dan bahwa Tuhan itu ada. Dan bahwa yang terjadi diatas bumi ini adalah kehendakNya dan kita ini hanya diminta berbuat yang baik2 termasuk sebagian yang disebut pamali tadi. Bukan begitu?
 
kalo aku sih, seumpama kejadian ma aku.. cuman akan mengganggap itu suatu kebetulan.. ato.. memang sudah ketentuan Tuhan.
 
Tapi kira2 apa yang akan engkau lakukan? Menantang? Dengan cara melanggar pantangan? Atau tenang2 aja 'menuruti' pantangan tersebut dengan harapan memang tidak terjadi apa-apa?
 
Tapi kira2 apa yang akan engkau lakukan? Menantang? Dengan cara melanggar pantangan? Atau tenang2 aja 'menuruti' pantangan tersebut dengan harapan memang tidak terjadi apa-apa?

TERGANTUNG aja..
kalo ntar aku gak percaya.. eh.. kena.
kalo ntar percaya.. juga.. gimana.. gak sesuai dengan ajaran agamaku.. bingung.
 
Itu sebenarnya hal yang paling mendasar dalam hal memahami pamali atau pantangan kehidupan. Banyak nilai2 yang tidak bisa kita sepelekan. Misalnya dalam nilai2 jawa disebutkan adanya ruwatan untuk kondisi tertentu, kalau kita mau nekad menentang, siapa tahu ada apa2. Tapi kalau dituruti, koq kita jadi percaya 'tahayul'.

Dalam nilai2 chinese, dikenal ilmu seperti hongsui. Terlepas dari ilmu ini benar dan salah, tapi implementasi dilapangan banyak yang memanfaatkan. Semisal, pemasangan genta suara di depan rumah yang berbunyi jika tertiup angin, dipercaya akan menarik rejeki masuk ke rumah itu. Secara logika, kalau genta ini dipasang didepan toko, maka terus terang orang yang lewat akan tertarik melihat karena suara tadi. Dan bisa jadi, seperti seorang anak kecil yang tertarik pada bunyi2an, kita juga bisa saja tertarik untuk datang ke lokasi yang bersuara tadi. Apakah ini implementasi dari yang disebut menarik rejeki?

Buat aku, aku berusaha untuk tidak melanggar apapun yang jelek dan berusaha menalar dengan logika untuk segala sesuatu petunjuk yang kira2 masuk akal untuk dilakukan. Misalnya, dalam hongsui disebutkan juga lampu mempunyai daya menghangatkan dan menggairahkan kehidupan. Kalau tempat usaha kita terang, maka jelas tamu jadi tertarik untuk datang karena 'terang' tadi. Hehehe....
 
dulu, masih ada kakekku.. hongsui ketat banget di rumah.. hahaha.. sekarang kakek dah gak ada.. so.. agak nyantai geto, de..
 
Kita pasti pernah dengar sejumlah pantangan yang beredar luas di masyarakat seperti misalnya kalau hamil dilarang membunuh binatang (apapun) atau ngomongin orang yang jelek2, kalau makan nggak boleh didepan pintu, kalau nyapu nggak boleh ke depan, dan macam2 pantangan atau pamali menurut orang2 tua.

di kampung nenekku masih berlaku kata2 pamali seperti itu.

Jika dikaji dari segi budaya, pamali itu sebuah ungkapan santun untuk mengajarkan anak2 agar memahami filosofi hidup
 
kenapa ya setiap kita melakukan sesuatu yang tidak dibolehkan selalu dibilang PAMALI disalah satu adat kita ini, padahal BUMALI saja tidak melarang tuh heheh :D
 
Kita pasti pernah dengar sejumlah pantangan yang beredar luas di masyarakat seperti misalnya kalau hamil dilarang membunuh binatang (apapun) atau ngomongin orang yang jelek2, kalau makan nggak boleh didepan pintu, kalau nyapu nggak boleh ke depan, dan macam2 pantangan atau pamali menurut orang2 tua.

Sebagian mungkin sadar tidak sadar kita lakukan. Kebetulan memang pantangan2 tersebut sifatnya baik. Namun sebagian lagi ada juga yang merasa 'takut' pada ancaman yang mengikuti pamali2 tadi. Misalnya ada yang bilang kalau kita menjelek2kan orang pada saat hamil, maka nanti anak kita akan menjadi seperti orang itu, dll.

Secara logika memang tidak ada pembuktian yang pasti mengenai hal-hal yang disebut pamali tadi. Tapi kalau kita pikir secara logis, maka semua hal yang disebut pamali sebenarnya bertujuan baik yaitu agar tingkah laku kita menjadi lebih baik.

Terlepas dari kita percaya atau tidak pada hal2 yang berbau mistis dibalik larangan2 atau pantangan2 tersebut, sebaiknya kita tetap percaya bahwa Tuhan itu baik dan bahwa Tuhan itu ada. Dan bahwa yang terjadi diatas bumi ini adalah kehendakNya dan kita ini hanya diminta berbuat yang baik2 termasuk sebagian yang disebut pamali tadi. Bukan begitu?

di daerah nenekku ada pemali kl gadis ga boleh nyanyi sambil masak ntar sulit jodoh
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top