?Tarik pasukan AS dari Irak?

andree_erlangga

New member
Meyakini sebagai waktu yang tepat, puluhan ribu orang, Sabtu (27/1), berpawai dalam aksi demonstrasi antiperang dengan menyerukan agar pasukan AS segera ditarik dari Irak.
Protes ini dilakukan menyusul rencana pemungutan suara senat AS pada Februari mendatang untuk menentukan apakah menerima rencana strategi baru Presiden AS George W Bush, yang mengirimkan 21.000 tentara ke Irak guna memulihkan keamanan di sana.
Aksi ini diikuti para veteran perang, aktivis anti perang, pemimpin agama, bintang Hollywood seperti Sean Penn, Susan Sarandon dan Jane Fonda, serta tokoh politik Jesse Jackson.
�Kita akan terus melakukan aksi hingga kucuran uang dihentikan dan tentara ditarik pulang,� kata Sean Penn seperti dikutip AP, Minggu (28/1).
Seorang demonstran Len Singer, 74, yang menempuh perjalanan sejauh 300 km untuk mengikuti aksi ini menyampaikan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melancarkan protes, setelah seminggu pihak oposisi Demokrat mengambil alih Kongres.
�Ini adalah waktu yang tepat untuk menekan pihak Republik, kalau Demokrat menyia-nyiakan ini mereka akan kehilangan kesempatan selamanya,� cetus Len.
Tampak di barisan demonstran aktris Jane Fonda, yang mengaku baru kali pertama mengikuti demo anti-perang dalam 34 tahun terakhir.
�Diam bukan lagi pilihan,� ujar Fonda. Aksi di sekitar taman National Mall relatif damai, meskipun sekitar 300 demonstran berusaha masuk ke Gedung Capitol. Namun polisi berhasil mencegahnya.
Sekitar 50 demonstran memblokade sebuah jalan di dekat Capitol selama 30 menit, namun mereka membubarkan diri tanpa penangkapan.
United for Peace and Justice, sebuah kelompok koalisi yang memprakarsai aksi protes tersebut memperkirakan aksi itu diikuti oleh 100.000 orang. Namun petugas keamanan mengatakan aksi itu diikuti kurang dari 100.000.
Di California, aksi lebih kecil juga digelar di San Francisco, Los Angeles dan Sacramento.
Beberapa wakil rakyat AS sebelumnya telah menyiapkan proposal yang berisi permintaan penarikan mundur pasukan AS atau menghentikan pengucuran dana bagi pasukan itu. Namun kesempatan lolosnya proposal itu di tingkat senat pada debat yang akan digelar Februari mendatang sangatlah kecil.
Jajak pendapat
Sementara itu popularitas Presiden Bush jatuh ke titik terendah, berdasarkan laporan dalam jajak pendapat Newsweek yang dilakukan pada Sabtu.
Dengan 2 tahun tersisa masa jabatannya di Gedung Putih, menurut hasil poling hanya 30% dari 1.003 orang responden yang masih mengakui kinerja Bush. Jumlah ini jauh dengan angka 83% yang diperoleh Bush, ketika saat mulai memerintah pada awal 2002 lalu.
Jajak pendapat ini dilakukan setelah Bush melakukan pidato kenegaraan pada Selasa (23/1), di mana dia mengumumkan strategi baru di Irak.
Hasil jajak pendapat juga memperoleh angka bahwa lebih dari 71 % responden menyatakan Bush tidak akan mampu membuat perubahan selama 2 tahun sisa masa kepemimpinannya. Sedangkan 21% menyatakan sebaliknya.
 
Back
Top