Alasan Ke 18 Yesus harus Mati utk Memberikan Hidup Kekal Bagi Mereka yg Percaya

alanlejac

New member
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga fa telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. - [Yohanes 3:16]



Pada saat kita senang, kita tidak mau mati. Keinginan untuk mati hanya muncul ketika penderitaan kita terasa tak tertahankan lagi. Sebenarya, hal yang kita inginkan pada saat itu bukanlah kematian, tetapi kelegaan. Kita ingin masa senang itu kembali lagi. Kita ingin rasa sakit itu hilang. Kita ingin orang yang kita kasihi hidup kembali. Kita ingin hidup dan bahagia.

Kita pasti bercanda saat mengharapkan kematian menjadi puncak dari hidup yang baik. Kematian adalah musuh. Kematian memutuskan hubungan kita dengan semua kesenangan dunia yang indah. Kita menyebut kematian dengan manis ketika kejahatan terasa lebih pahit dari kematian itu sendiri. Algojo yang menghentikan penderitaan kita itu bukanlah pemuas kebutuhan kita, tetapi merupakan akhir dari harapan. Kerinduan hati manusia adalah untuk hidup dan berbahagia.

Allah menciptakan kita demikian adanya. "Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka [manusia]" (Pengkhotbah 3: 11). Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan Allah sendiri mengasihi hidup dan hidup selamanya. Kita diciptakan untuk hidup selamanya. Dan kita pasti akan hidup selamanya. Kebalikan dari hidup kekal bukannya musnahnya hidup (anihilasi), melainkan neraka. Yesus lebih banyak membahas tentang hal ini daripada siapa pun, dan Dia menegaskan bahwa akibat dari menolak hidup kekal yang Dia tawarkan bukanlah musnahnya hidup, melainkan mengalami hidup yang sengsara dalam murka Allah: "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allahtetap ada di atasnya" (Yohanes 3:36).' .”

Dan hidup itu adalah hidup selamanya. Yesus berkata, Mereka ini [yaitu, orang-orang yang tidak mau mengasihi sesama] dan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hldup yang kekal" (Matius 25:46). Ini merupakan kenyataan yang sangat mengerikan, menunjukkan bahwa Allah tidak bisa diabaikan atau diremehkan. Yesus telah memperingatkan, "Jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam" (Markus 9:47- 48).

Jadi, hidup kekal bukanlah kelanjutan dari hidup sekarang bersama dengan kesusahan dan kesenangannya. Jika neraka merupakan hasil terburuk dari hidup, maka "hidup kekal" adalah hasil terbalk dari hidup. Hidup kekal merupakan hidup yang indah dan penuh sukacita di mana segala dosa dan kesusahan tidak ada lagi. Segala yang jahat dan berbahaya di dunia ini telah disingkirkan. Semua yang baik - semua yang mendatangkan kebahagiaan sejati dan tak berkesudahan - akan dipertahankan dan dimurnikan serta ditingkatkan.

Kita akan diubahkan sehingga kita bisa masuk ke dalam tingkatan sukacita yang belum bisa kita bayangkan dalam kehidupan kita sekarang ini. "Apa yang tidak pemah dilihat oleh mata, dan tidak pemah didengar oleh telinga, dan yang tidak pemah timbul di dalam hati manusia .. , disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9). Dan kebenaran ini berlaku di setiap momen kehidupan, baik sekarang maupun selamanya: Bagi mereka yang beriman kepada Kristus, masih ada hal terbaik yang akan tiba. Kita akan melihat kemuliaan Allah sepenuhnya. "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus. yang telah Engkau utus" (Yohanes 17:3). Untuk inilah Kristus mendenta dan mati. Mengapa kita tidak memeluk Dia sebagai harta dan hidup kita?
 
Bls: Alasan Ke 18 Yesus harus Mati utk Memberikan Hidup Kekal Bagi Mereka yg Per

Mantap info yang sangat menyentuh sanubari den. Terimakasih atas pencerahannya
 
Back
Top