Seorang sufi pernah ditantang berdebat oleh seorang raja untuk membahas tentang keberadaan Tuhan. Akhirnya Sang Sufi sepakat dan membuat perjanjian untuk bertemu pada sang raja di suatu tempat.
Pada saat pertemuan tersebut, ternyata sang sufi datang terlambar. sekian lama sang Raja menunggu hingga akhirnya bosan dan dia merasa menang. Dia menganggap Sang Sufi tidak bisa membuktikan adanya Tuhan sehingga tidak berani bertemu dengannya.
Yiba-tiba datanglah Sang Sufi dengan tergopoh-gopoh. Dia memohon maaf kepada Sang Raja karena terlambat datang. dia lalu bercerita tentang sebab-sebab dia terlambat datang.
"Tadi sebenarnya saya sudah datang pagi-pagi sang Raja, tapi saya terhalang oleh sebuah sungai. Saya tidak menemukan perahu atau benda lain yang bisa dipergunakan untuk menyeberang, sehingga saya hanya bisa duduk dan menunggu, siapa tau ada tukang perahu datang.
tak berapa lama ada balok-balok kayu yang hanyut, dan yang lebih mengejutkan ketika tepat di depan saya, kayu-kayu tersebut tiba-tiba bersatu dengan sendirinya dan terikat membentuk sebuah perahu. Akhirnya saya bisa menyeberang walaupun terlambat"
dengan rasa marah, Sang Raja menjawab, "Bodoh sekali kau, mana mungkin ada balok kayu yang tiba-tiba menjadi sebuah perahu tanpa ada yang membuatnya.....Dasar pembual"
Jawab Sang Sufi "benar sekali Baginda bodoh sekali orang yang percaya dengan cerita saya, dan lebih bodoh lagi orang yang percaya kalau bumi seisinya tiba-tiba ada tanpa ada yang menciptakannya "
