Belajar Untuk Mendidik Anak Ini Sangat Penting

SimplyLand

New member
Bunda Sholehah, tidak ada yang asing lagi dengan sabda Rasulullah ‘belajar dari ayunan sampai liang lahat’. Hadits ini mendorong setiap muslim untuk terus belajar sampai kapan pun. Belajar ilmu apa pun, pada siapa pun yang memiliki ilmu. Tetapi, Bunda para Bunda kadang lupa, bahwa Bunda pun harus terus belajar dalam menjalankan fungsi utama seorang Bunda sebagai pendidik generasi hingga mereka dewasa.

Mengapa-Seorang-Ibu-Harus-Banyak-Belajar-dalam-Mendidik-Anak1.jpg


Jangan Semangat Saat Ia Masih Bayi
Benar, saat buah hati Bunda masih bayi, para Bunda semangat mencari ilmu mengasuh dan merawat buah hati dengan optimal. Semua belajar bagaimana cara mengoptimalkan golden age, masa emas pertumbuhan anak pada tiga tahun pertama kehidupannya. Tetapi, seiring berlalunya masa balita, seringkali para Bunda lupa, untuk terus mengasah diri mengasuh buah hati. Para Bunda menganggap buah hatinya sudah mulai dapat mandiri, apalagi mereka makin jelas menunjukkan memilki keinginan sendiri. Jadilah para Bunda lebih banyak membiarkan buah hati berjalansendiri. Apalagi, para Bunda merasakan adanya kebutuhan beraktualisasi diri karena buah hatinya tidak merepotkan lagi.

Justru inilah pangkal persoalan.
Benar, buah hati tidak merepotkan lagi. Mereka sudah dapat makan sendiri, mandi sendiri, asyik bermain sendiri, ataupun memilih saluran TV nya bahkan menu di gadget. Barangkali juga mereka sudah tidak lagi bermanja pada Bunda ibunya. Tidak lagi merengek minta ikut bila Bunda ada acara. Karena mereka memiliki teman setia setiap saat,yang dapat mereka kendalikan semau mereka. Ya, ada gadget canggih yang dapat menghilangkan kejenuhan, menghilangkan kesendirian mereka. Mereka tak lagi membutuhkan Bunda di sisinya. Inilah justru titik di mana para Bunda dapat menghadapi masalah besar, bahkan dapat jadi terlambat bersikap karena buah hati Bunda sudah dalam cengkeraman bahaya besar.

Baca Juga : Jangan Paksa Anak Penuhi Keinginan Anda, Ini Dampak Buruknya!!

Peran Bunda bukan hanya sebatas masa balita. Tetapi peran Bunda terus melekat dengan segala tanggungjawabnya hingga menghantarakan buah hati Bunda menjadi hamba shalih dan shalihah. Dan keshalihan ini harus terus dipupuk hingga mengalir bersama dengan aliran darah mereka. Keshalihan yang menjadi sikap, kebiasaan bahkan satu keharusan yang diamalkan dengan penuh kesadaran. Dan peran Bunda sangat penting dalam menentukan. Apabila Bunda belajar hanya pada masa batita atau balita saja, bisa jadi Bunda aman sesaat ketika masa mereka tumbuh sebagai anak.

Repot yang lebih besar
Tetapi kerepotan yang jauh lebih besar, yang dapat jadi menguras seluruh energi, bahkan juga perasaan, menanti pada masa yang akan datang, yang Bunda tidak tahu ujungnya. Lihatlah realita yang menyesakkan dada. Pergaulan bebas dengan segala akibat buruknya merajalela. Narkoba tidak lagi dianggap bahaya, bahkan anak-anak usia sekolah dasar pun bisa berteman dengannya. Bullying hingga kekerasan yang menghilangkan nyawa akan semakin membudaya. Itu semua hanyalah sebagian persoalan yang mungkin Bunda hadapi. Dan semua dapat berpangkal dari abainya Bunda sebagai Bunda.

Wahai Bunda, maka teruslah dekap buah hati Bunda dengan perhatian dan kasih sayang sejati. Teruslah dampingi mereka sesuai dengan usianya dan juga sesuai zamannya. Jangan hanya hujani mereka dengan materi, tapi sesungguhnya kering kedekatan dan interaksi hati.

Baca Juga : Bunda, Jangan Katakan 5 Hal Ini Pada Anak

Ikat mereka kedalam cahaya Illahi, agar selalu tertanam dalam hati bahwa mereka adalah hamba Allah yang lemah, sehingga sennatiasa mencari kekuatan kepada Dzat Maha Kuat. Bangun kesadaran tentang hakekat kehidupan, bahwa saat maut menjemput, pengadilan Allah menanti mereka pada penghujungnya, untuk menetapkan hunian akhir sejati, yang kekal selamanya.

Alasan
Karena itu wahai Bunda, teruslah belajar menjadi Bunda, dalam semua tahapan kehidupan buah hati Bunda. Tidak hanya saat bayi, tapi juga masa anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai memilih pendamping hidupnya, menyiapkan mereka menjadi isteri shalihah dan suami shaleh. Tentu saja setiap masa ada ilmunya. Dan semua ilmu itu sangat istimewa sesuai dengan tahapan hidupnya. Dan ilmu itu harus dicari dengan sepenuh hati, dan juga semangat yang tidak pernah mati. Karena peran inilah yang diwajibkan Allah Pencipta Bunda, dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhir nanti. Dan peran ini harus sampai mengantarkan buah hati Bunda menjadi hamba Allah yang shalih shalihah, yang ridha kepada Allah, dan Allah pun ridha kepadanya.Bunda Sholehah, tidak ada yang asing lagi dengan sabda Rasulullah ‘belajar dari ayunan sampai liang lahat’. Hadits ini mendorong setiap muslim untuk terus belajar sampai kapan pun. Belajar ilmu apa pun, bersama siapa pun yang memiliki ilmu. Tetapi, Bunda para Bunda kadang lupa, bahwa Bunda pun harus terus belajar dalam menjalankan fungsi utama seorang Bunda sebagai pendidik generasi hingga mereka dewasa.

Baju Menyusui Gamis Menyusui / Khimar Syar'i Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui
 
Back
Top