Redbastard
Well-known member
ESKAPISME
Yani masih muda dan cantik. Tapi gadis tersebut mengejutkan seluruh keluarganya, karena dengan tiba-tiba menngurung diri dalam kamar dan bahkan kemudian ia bunuh diri setelah gagal menjalin cinta.
Lain halnya dengan Bunga, berasal dari keluarga broken. Begitu tamat SMA, bunga lari dari rumah dan kemudian kawin dengan pacarnya. Tapi baru 6 bulan pacaran, ternyata suaminya punya simpanan gadis lain. Karena tidak tahan menderita demikian, hampir setiap sore ia keluar rumah cerita kepada teman-temannya atau minum-minuman keras dan menelan pil penenang.
Cerita serupa tentu seringkali terjadi di sekitar kita atau bahkan terjadi pada diri kita kalau kita tidak waspada. Yani atau Bunga ingin hidup bahagia, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Mengapa? Tak seorang ingin menderita dan hidup dalam kesusahan. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha menghindarinya. Kecenderungan untuk menghindari kesulitan, penderitaan atau bahkan tugas yang menuntut tanggung jawab dan beban yang tinggi memang sering terjadi. Tetapi sikap demikian terhadap kehidupan dan kenyataan yang sebenarnya tidaklah normal. Orang-orang yang senang menghindar dan melarikan diri dari kesukaran hidup sebenarnya sedang menderita suatu penyakit yang disebut eskapisme.
Kaum eskapis melarikan diri dari realitas hidup. Mereka hidup tidak realistis. Sebaliknya orang-orang yang berkepribadian utuh, bersikap praktis dan realistis. Mereka sadar bahwa kenyataan hidup ini memang benar-benar kompleks, indah, menarik dan menyenangkan, tetapi juga sukar dan penuh tantangan.
Pelajaran yang bisa kita petik dari artikel ini tentu saja adalah Orang yang normal mau menerima dan berani menghadapi tantangan hidup.
sumber : duniapsikologi.dagdigdug.com