Mrs_Sumart1
New member
Baru-baru ini seorang pemuda membeli sebuah Bible King James Version dengan anggapan Bible itu tidak ada kesalahannya sama sekali. Ketika sepintas kilas ia membuka majalah Look, ia menemukan artikel dengan judul ?The Thruth About The Bible? (kebenaran Bible) yang mengatakan: ?Sejak tahun 1720, Lembaga Terjemahan Bible Inggris memperkirakan setidak-tidaknya terdapat 20.000 kesalahan dalam dua edisi Perjanjian Baru yang secara umum dibaca oleh orang Katholik dan Protestan. Para ilmuwan modern menyatakan, terdapat sekitar 50.000 kesalahan.? Pemuda itu sangat kaget.?Bagaimana Bible bisa dipercaya, bila mengandung ribuan kesalahan seperti itu?? Tanyanya.
Mengingat tujuan penulis yang artikelnya muncul dim majalah LOOK edisi 26 Februari 1952 itu, adalah untuk menunjukkan mengapa penelitian terhadap naskah-naskah kuno dilakukan pleh para ilmuwan. Oleh karena itu, tulisannya lebih banyak berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang telah disisipkan kedalam Bible.
Ia menunjukkan kesalahan yang paling menonjol dengan mengungkapkan bahwa Bible King James Version mengandung 50.000 kesalahan. Sebagian besar dari kesalahan itu telah direvisi oleh para penerjemah masa kini. Beberapa ketidaksesuaian yang masih tersisa, jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak mengganggu kemurnian Bible.
Artikel tersebut dimulai dengan pertanyaan :?Seberapa besar keakuratan Bible yang kita baca dewasa ini?? Tetapi dalam artikel itu penulisnya tidak pernah menjawab pertanyaan ini. Jika ia berusaha menjawabnya juga, ia harus memberikan jawaban bahwa secara keseluruhan Bible adalah akurat, benar, dan autentik.
Tetapi bagaimana dengan persoalan lain yang dimunculkan dalam artikel tersebut, seperti ?Apakah benar ketika Yesus diminta menghakimi seorang wanita pezina, beliau mengatakan :?Siapa yang tidak berdosa diantara kalian, hendaklah menjadi orang pertama yang melempar batui kepada wanita itu?? Pernahkah Yesus mengatakan :?Pergilah ke seluruh dunia dan ajarkanlah Injil?? atau ?Orang yang beriman dan dibaptis akan diselamatkan??
Benarkah Yohanes sendiri yang menulis ayat Trinitas sebagaimana tercantum dalam surat kirimannya? Dari informasi sarjana modern, jawaban bagi setiap pertanyaan adalah ?Tidak?. Sekali lagi, pendapat penulis artikel itu ? Hartzell Spence- hanya benar sebagian.
Kalimat ?Orang yang tidak berdosa diantara kalian, hendaklah yang pertama melempar batu kepada wanita itu? tidak ditemukan di beberapa naskah Bible yang lebih kuno. Terjemahan Bible modern menyisihkan sebelas ayat pertama dari bagian akhir Injil Yohanes pasal 8. Sekarang bagian tersebut diletakkan sebagai catatan kaki. Karena baik dalam naskah Kodek Sinaitikus, Vatikanus MS No 1209 maupun dalam Kodek Sinaitikus Syria, ayat-ayat tersebut tidak ditemukan. Perlu anda ingat, naskah kodek Sinaitikus dan Vatikanus no.1209 adalah dua naskah yang berumur paling tua, yang ditulis pada abad ke-4 Masehi. Ayat-ayat tersebut terdapat pada Kodek Bezae yang muncul pada abad ke-6 Masehi. Juga terdapat pada Vulgata yang ditulis pada abad ke-4 dan ke-5, dan terdapat pada versi Yerusalem Syria abad ke-6. Namun karena naskah-naskah kuno tidak mengandung ayat-ayat tersebut, maka naskah yang memuatnya diragukan keasliannya.
Bagaimana dengan masalah berikutnya, benarkah Yesus memerintahkan :?Pergilah kamu keseluruh penjuru dunia, dan ajarkanlah Injil?? Penulis artikel ini menyitir 12 ayat terakhir Injil Markus pasal 16, yang telah lama diragukan kebenarannya. Bible The World Traslation menyisihkan ayat-ayat itu dari teksnya. Hal ini menunjukkan, naskah-naskah kuno dan revisi-revisi tertentu telah mendapat tambahan yang panjang. Namun karena naskah dari Kodek Sinaitikus, Vatikanus No.1209, Sinaitikus Syria, dan versi Armenia abad ke-4 dan ke-5 tidak mengandung ayat-ayat ini, maka keberadaan ayat-ayat tersebut sangat diragukan.
Penulis ini memberi kesan, sebaiknya Bible ataupun Injilnya tidak usah dibaca, sebab isinya mengandung ajaran yang tidak asli. Walaupun begitu, dibagian kitab suci kita juga terdapat ajaran-ajaran sejenis yang dipercayai. Sebagai contoh, dalam Matius 24:14 berbunyi :?Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan keseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.? Juga dalam Matius 28:19 Yesus memerintahkan sebagai berikut :? Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.? Dengan demikian, dalam ayat-ayat lainnya ?kecuali dalam Injil Markus yang meragukan tadi ?membuktikan bahwa para pengikut Yesus mengajar dan membaptis.
Bagaimana dengan masalah berikutnya :? Benarkah Yohanes menulis sendiri ayat yang dipakai dasar digma Trinitas yang termaktub dalam surat kiriman Yohanes pertama pasal 5 ayat 6-8. Benyamin Wilson, seorang penerjemah Bible berbahasa Yunani mengatakan dalam buku The Emphatic Dialott : ?Teks yang berkaitan dengan saksi sorgawi ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang ditulis sebelum abad ke-15. Ia tidak ditulis oleh tokoh gereja Yunani, juga tidak ditulis oleh para pendahulu gereja Latin. Oleh karena itu, ayat-ayat ini jelas palsu. Ternyata, ayat-ayat itu juga tidak ditulis dalam terjemahan-terjemahan Injil modern (kecuali Injil Roma Katholik yang terjemahannya berasal dari Injil latin).
Bukti yang paling penting adalah terjemahan Injil yang paling modern telah memperbaiki semua kesalahan yang ditujukan oleh penulis artikel itu. Perhatikan, dua versi Bible Perjanjian baru milk Katholik dan Protestan yang dituduh oleh penulis artikel tersebut mengandung 20.000 sampai 50.000 kesalahan, pasti Bible King James Version dan Catholic Douay yang ditulis tahun 1611 dan 1600. Jadi mereka sudah berusia lebih dari 300 tahun untuk memperbaikinya.
Di saat penerjemahan dilaksanakan, kedua versi Bible itu tidaklah mudah dimengerti seperti saat ini. Sehingga para penerjemahnya mungkin saja melakukan kesalaha-kesalahan yang kemudian diperbaiki oleh sarjana-sarjana modern. Para arkolog juga mempunyai andil besar dalam penelitian Bible, dengan menemukan naskah-naskah Bible kuno.
Kesalahan-kesalahan Bible telah diperbaiki samapai pada titik dimana sisa kesalahan itu menjadi tidak berarti sama sekali. Sir Frederic G. Kenyon, ilmuwan Inggris terkumuka, dalam bukunya The Bible and Archaelogy halaman 288 dan 289 mengatakan :?Jarak antara saat dibuatnya naskah asli dengan naskah-naskah Bible yang paling baru menjadi sedemikian kecil, bahkan tidak berarti sama sekali. Dengan demikian keraguan bahwa Bible yang kita miliki dibuat secara tidak sama dengan naskah aslinya telah lenyap.?
Mengingat tujuan penulis yang artikelnya muncul dim majalah LOOK edisi 26 Februari 1952 itu, adalah untuk menunjukkan mengapa penelitian terhadap naskah-naskah kuno dilakukan pleh para ilmuwan. Oleh karena itu, tulisannya lebih banyak berkaitan dengan kesalahan-kesalahan yang telah disisipkan kedalam Bible.
Ia menunjukkan kesalahan yang paling menonjol dengan mengungkapkan bahwa Bible King James Version mengandung 50.000 kesalahan. Sebagian besar dari kesalahan itu telah direvisi oleh para penerjemah masa kini. Beberapa ketidaksesuaian yang masih tersisa, jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak mengganggu kemurnian Bible.
Artikel tersebut dimulai dengan pertanyaan :?Seberapa besar keakuratan Bible yang kita baca dewasa ini?? Tetapi dalam artikel itu penulisnya tidak pernah menjawab pertanyaan ini. Jika ia berusaha menjawabnya juga, ia harus memberikan jawaban bahwa secara keseluruhan Bible adalah akurat, benar, dan autentik.
Tetapi bagaimana dengan persoalan lain yang dimunculkan dalam artikel tersebut, seperti ?Apakah benar ketika Yesus diminta menghakimi seorang wanita pezina, beliau mengatakan :?Siapa yang tidak berdosa diantara kalian, hendaklah menjadi orang pertama yang melempar batui kepada wanita itu?? Pernahkah Yesus mengatakan :?Pergilah ke seluruh dunia dan ajarkanlah Injil?? atau ?Orang yang beriman dan dibaptis akan diselamatkan??
Benarkah Yohanes sendiri yang menulis ayat Trinitas sebagaimana tercantum dalam surat kirimannya? Dari informasi sarjana modern, jawaban bagi setiap pertanyaan adalah ?Tidak?. Sekali lagi, pendapat penulis artikel itu ? Hartzell Spence- hanya benar sebagian.
Kalimat ?Orang yang tidak berdosa diantara kalian, hendaklah yang pertama melempar batu kepada wanita itu? tidak ditemukan di beberapa naskah Bible yang lebih kuno. Terjemahan Bible modern menyisihkan sebelas ayat pertama dari bagian akhir Injil Yohanes pasal 8. Sekarang bagian tersebut diletakkan sebagai catatan kaki. Karena baik dalam naskah Kodek Sinaitikus, Vatikanus MS No 1209 maupun dalam Kodek Sinaitikus Syria, ayat-ayat tersebut tidak ditemukan. Perlu anda ingat, naskah kodek Sinaitikus dan Vatikanus no.1209 adalah dua naskah yang berumur paling tua, yang ditulis pada abad ke-4 Masehi. Ayat-ayat tersebut terdapat pada Kodek Bezae yang muncul pada abad ke-6 Masehi. Juga terdapat pada Vulgata yang ditulis pada abad ke-4 dan ke-5, dan terdapat pada versi Yerusalem Syria abad ke-6. Namun karena naskah-naskah kuno tidak mengandung ayat-ayat tersebut, maka naskah yang memuatnya diragukan keasliannya.
Bagaimana dengan masalah berikutnya, benarkah Yesus memerintahkan :?Pergilah kamu keseluruh penjuru dunia, dan ajarkanlah Injil?? Penulis artikel ini menyitir 12 ayat terakhir Injil Markus pasal 16, yang telah lama diragukan kebenarannya. Bible The World Traslation menyisihkan ayat-ayat itu dari teksnya. Hal ini menunjukkan, naskah-naskah kuno dan revisi-revisi tertentu telah mendapat tambahan yang panjang. Namun karena naskah dari Kodek Sinaitikus, Vatikanus No.1209, Sinaitikus Syria, dan versi Armenia abad ke-4 dan ke-5 tidak mengandung ayat-ayat ini, maka keberadaan ayat-ayat tersebut sangat diragukan.
Penulis ini memberi kesan, sebaiknya Bible ataupun Injilnya tidak usah dibaca, sebab isinya mengandung ajaran yang tidak asli. Walaupun begitu, dibagian kitab suci kita juga terdapat ajaran-ajaran sejenis yang dipercayai. Sebagai contoh, dalam Matius 24:14 berbunyi :?Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan keseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.? Juga dalam Matius 28:19 Yesus memerintahkan sebagai berikut :? Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.? Dengan demikian, dalam ayat-ayat lainnya ?kecuali dalam Injil Markus yang meragukan tadi ?membuktikan bahwa para pengikut Yesus mengajar dan membaptis.
Bagaimana dengan masalah berikutnya :? Benarkah Yohanes menulis sendiri ayat yang dipakai dasar digma Trinitas yang termaktub dalam surat kiriman Yohanes pertama pasal 5 ayat 6-8. Benyamin Wilson, seorang penerjemah Bible berbahasa Yunani mengatakan dalam buku The Emphatic Dialott : ?Teks yang berkaitan dengan saksi sorgawi ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang ditulis sebelum abad ke-15. Ia tidak ditulis oleh tokoh gereja Yunani, juga tidak ditulis oleh para pendahulu gereja Latin. Oleh karena itu, ayat-ayat ini jelas palsu. Ternyata, ayat-ayat itu juga tidak ditulis dalam terjemahan-terjemahan Injil modern (kecuali Injil Roma Katholik yang terjemahannya berasal dari Injil latin).
Bukti yang paling penting adalah terjemahan Injil yang paling modern telah memperbaiki semua kesalahan yang ditujukan oleh penulis artikel itu. Perhatikan, dua versi Bible Perjanjian baru milk Katholik dan Protestan yang dituduh oleh penulis artikel tersebut mengandung 20.000 sampai 50.000 kesalahan, pasti Bible King James Version dan Catholic Douay yang ditulis tahun 1611 dan 1600. Jadi mereka sudah berusia lebih dari 300 tahun untuk memperbaikinya.
Di saat penerjemahan dilaksanakan, kedua versi Bible itu tidaklah mudah dimengerti seperti saat ini. Sehingga para penerjemahnya mungkin saja melakukan kesalaha-kesalahan yang kemudian diperbaiki oleh sarjana-sarjana modern. Para arkolog juga mempunyai andil besar dalam penelitian Bible, dengan menemukan naskah-naskah Bible kuno.
Kesalahan-kesalahan Bible telah diperbaiki samapai pada titik dimana sisa kesalahan itu menjadi tidak berarti sama sekali. Sir Frederic G. Kenyon, ilmuwan Inggris terkumuka, dalam bukunya The Bible and Archaelogy halaman 288 dan 289 mengatakan :?Jarak antara saat dibuatnya naskah asli dengan naskah-naskah Bible yang paling baru menjadi sedemikian kecil, bahkan tidak berarti sama sekali. Dengan demikian keraguan bahwa Bible yang kita miliki dibuat secara tidak sama dengan naskah aslinya telah lenyap.?