Aku menemukan satu!" kata sang penyelidik mengacungkan buku itu
sambil memanggil asistennya. "Bawa masuk walikota dan keluarganya.
Seseorang mempelajari Alkitab di rumah ini!".
Pada abad ke-16, Philip II mengirimkan Duke of Alba ke Flander untuk
menghancurkan kaum Protestan yang bersikeras membaca Alkitab. Siapa
pun yang membaca Alkitab dalam bahasa mereka akan digantung,
dibenamkan, dicabik-cabik, atau dibakar hidup-hidup di tiang pancang.
Para penyelidik menemukan Alkitab saat memeriksa rumah Walikota
Brugge. Semua anggota keluarga ditanyai, tetapi semua orang
menyatakan tidak mengetahui bagaimana Alkitab tersebut ada di
rumahnya. Akhirnya, petugas bertanya pada gadis muda pembantu
walikota, Wrunken, yang dengan berani menyatakan, "Aku selalu membacanya!"
Sang walikota berusaha membelanya dan mengatakan, "Ia hanya
memiliknya dan tak pernah membacanya."
Tetapi Wrunken memilih tidak dibela oleh siapa pun, "Kitab ini
milikku, Aku sedang membacanya dan kitab ini lebih berharga dibanding apa pun!"
Akhirnya, Wrunken diberi hukuman mati dengan dibuat kehabisan nafas.
Sebuah tembok dilubangi dan ia diikat di dalamnya. Kemudian lubang
itu akan ditutup dengan batu bata.
Pada hari ekskusinya, seorang petugas berusaha membuatnya mengubah
pikiran dengan mengatakan, "Begitu muda dan cantik, kenapa harus mati."
Wrunken menjawab, "Juru Selamatku telah mati bagiku. Aku pun akan mati bagi-Nya."
Sementara semakin tinggi batu bata ditumpuk, ia kembali diberi
peringatan, "Kau akan kehabisan nafas dan mati di dalam sini."
"Aku akan ada bersama Yesus," jawabnya dengan lantang.
Akhirnya, tembok telah selesai kecuali untuk satu bata yang akan
menutupi wajahnya. Untuk kali terakhir petugas berusaha membujuknya,
"Bertobatlah, ucapkan saja kata tersebut dan kau akan pergi dengan bebas."
Tetapi Wrunken menolak, sebaliknya ia berkata, "Ya Tuhan, ampunilah
para pembunuhku." Lalu bata itu ditempatkan pada tempatnya dan bertahun-tahun kemudian tulang belulangnya dipindahkan dari tembok dan dikubur di Brugge.
Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul buku : Jesus Freaks
Penulis : DC Talk dan Voice Of Martyr
Penerbit : Cipta Olah Pustaka, Jakarta 1999
Halaman : 44 -- 46
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ ____
"Sebab kami hidup berdasarkan percaya kepada Kristus, bukan
berdasarkan apa yang dapat dilihat, itu sebabnya hati kami tabah.
Kami lebih suka lepas dari tubuh kami ini, supaya dapat
tinggal bersama Tuhan. Karena itu kami berusaha sungguh-sungguh
untuk menyenangkan hati-Nya, baik sewaktu kami
masih berada di rumah kami di sini, ataupun di sana." (2 Korintus 5:7-9)
< http://sabdaweb. sabda.org/ ?p=2Korintus+ 5:7-9 >
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ ____
POKOK DOA
1. Banyak tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Tuhan hanya untuk
menjalankan ibadah mereka, khususnya yang tinggal di
daerah-daerah yang menentang kekristenan. Mari doakan mereka
supaya segala tantangan itu tidak membuat mereka undur dari dari
hadapan Tuhan. Mohonkanlah keteguhan iman bagi mereka.
2. Berdoalah bagi setiap orang yang masih menentang Kristus dan
segenap orang percaya. Berdoalah agar melalui kesaksian yang
dinyatakan oleh setiap orang Kristen di sekitarnya, mereka bisa
berjumpa dengan Kristus dan mengalami pertobatan.
3. Mohonlah kepada Tuhan supaya memelihara seriap orang Kristen yang
berada dalam tekanan. Berdoalah agar melalui mereka, orang-orang
yang belum mengenal Tuhan dapat mendengar kabar sukacita tentang
keselamatan dari Yesus Kristus.
sambil memanggil asistennya. "Bawa masuk walikota dan keluarganya.
Seseorang mempelajari Alkitab di rumah ini!".
Pada abad ke-16, Philip II mengirimkan Duke of Alba ke Flander untuk
menghancurkan kaum Protestan yang bersikeras membaca Alkitab. Siapa
pun yang membaca Alkitab dalam bahasa mereka akan digantung,
dibenamkan, dicabik-cabik, atau dibakar hidup-hidup di tiang pancang.
Para penyelidik menemukan Alkitab saat memeriksa rumah Walikota
Brugge. Semua anggota keluarga ditanyai, tetapi semua orang
menyatakan tidak mengetahui bagaimana Alkitab tersebut ada di
rumahnya. Akhirnya, petugas bertanya pada gadis muda pembantu
walikota, Wrunken, yang dengan berani menyatakan, "Aku selalu membacanya!"
Sang walikota berusaha membelanya dan mengatakan, "Ia hanya
memiliknya dan tak pernah membacanya."
Tetapi Wrunken memilih tidak dibela oleh siapa pun, "Kitab ini
milikku, Aku sedang membacanya dan kitab ini lebih berharga dibanding apa pun!"
Akhirnya, Wrunken diberi hukuman mati dengan dibuat kehabisan nafas.
Sebuah tembok dilubangi dan ia diikat di dalamnya. Kemudian lubang
itu akan ditutup dengan batu bata.
Pada hari ekskusinya, seorang petugas berusaha membuatnya mengubah
pikiran dengan mengatakan, "Begitu muda dan cantik, kenapa harus mati."
Wrunken menjawab, "Juru Selamatku telah mati bagiku. Aku pun akan mati bagi-Nya."
Sementara semakin tinggi batu bata ditumpuk, ia kembali diberi
peringatan, "Kau akan kehabisan nafas dan mati di dalam sini."
"Aku akan ada bersama Yesus," jawabnya dengan lantang.
Akhirnya, tembok telah selesai kecuali untuk satu bata yang akan
menutupi wajahnya. Untuk kali terakhir petugas berusaha membujuknya,
"Bertobatlah, ucapkan saja kata tersebut dan kau akan pergi dengan bebas."
Tetapi Wrunken menolak, sebaliknya ia berkata, "Ya Tuhan, ampunilah
para pembunuhku." Lalu bata itu ditempatkan pada tempatnya dan bertahun-tahun kemudian tulang belulangnya dipindahkan dari tembok dan dikubur di Brugge.
Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul buku : Jesus Freaks
Penulis : DC Talk dan Voice Of Martyr
Penerbit : Cipta Olah Pustaka, Jakarta 1999
Halaman : 44 -- 46
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ ____
"Sebab kami hidup berdasarkan percaya kepada Kristus, bukan
berdasarkan apa yang dapat dilihat, itu sebabnya hati kami tabah.
Kami lebih suka lepas dari tubuh kami ini, supaya dapat
tinggal bersama Tuhan. Karena itu kami berusaha sungguh-sungguh
untuk menyenangkan hati-Nya, baik sewaktu kami
masih berada di rumah kami di sini, ataupun di sana." (2 Korintus 5:7-9)
< http://sabdaweb. sabda.org/ ?p=2Korintus+ 5:7-9 >
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ ____
POKOK DOA
1. Banyak tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Tuhan hanya untuk
menjalankan ibadah mereka, khususnya yang tinggal di
daerah-daerah yang menentang kekristenan. Mari doakan mereka
supaya segala tantangan itu tidak membuat mereka undur dari dari
hadapan Tuhan. Mohonkanlah keteguhan iman bagi mereka.
2. Berdoalah bagi setiap orang yang masih menentang Kristus dan
segenap orang percaya. Berdoalah agar melalui kesaksian yang
dinyatakan oleh setiap orang Kristen di sekitarnya, mereka bisa
berjumpa dengan Kristus dan mengalami pertobatan.
3. Mohonlah kepada Tuhan supaya memelihara seriap orang Kristen yang
berada dalam tekanan. Berdoalah agar melalui mereka, orang-orang
yang belum mengenal Tuhan dapat mendengar kabar sukacita tentang
keselamatan dari Yesus Kristus.