Houllier Akui Krisis Menerpa Lyon

Adamsuhada

New member
Tak biasanya penampilan Olympique Lyonnais begitu buruk. Dalam dua pertandingan terakhirnya di Ligue 1 Prancis, tim yang dibesut Gerard Houllier itu mengalami kekalahan sebanyak dua kali berturut-turut, kali pertama sejak September 2002.

Memang, kekalahan itu bukan kali pertama bagi Juninho Pernambucano dkk di musim 2006-07. Tim pertama yang mampu meruntuhkan dominasi Lyon adalah Rennes yang unggul 1-0, 4 November 2006 lalu.

Namun, tetap saja kekalahan dua kali berturut-turut itu membuat khawatir pendukung Lyon. Apalagi, kekalahan 1-2 di tangan Bordeaux merupakan kali pertama yang diderita Lyon di kandang sendiri, Stade de Gerland.

Memang, hasil buruk yang didapat pasukan Houllier itu tidak mengubah posisi papan atas klasemen. Dari 21 partai yang telah diselesaikan, Lyon mengumpulkan 50 poin, unggul jauh 14 angka dari peringkat kedua yang sementara diduduki Marseille dengan 36 poin. Pendek kata, Lyon masih sangat jauh untuk dikejar. Namun, hal itu bukan berarti pembenaran bagi pasukan Houllier untuk berleha-leha.

Ketika ditanya tentang kekalahan untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut itu, Houllier mengaku buruknya penampilan Juninho dkk. ?Ya, memang benar, kami sedang mengalami masa-masa buruk,? kata Houllier seperti yang dikutip Reuters seusai pertandingan melawan Bordeaux, Rabu, 24 Januari 2007.

Meski demikian, Houllier menolak jika dikatakan timnya sedang dalam keadaan panik. ?Kami masih memimpin klasemen dengan keunggulan 14 angka. Kami pun mampu mencapai babak final Piala Liga. Lagipula, kami pun masih punya peluang di ajang French Cup dan Liga Champions. Jadi, yang ada kami sedang terkena krisis,? tegas Houllier.

Mantan manajer Liverpool itu tidak mau mencari kambing hitam dari kekalahan dua kali berturut-turut itu. ?Saya tidak akan mencari-cari kesalahan dan siapa yang salah,? kata Houllier. Yang pasti, tambahnya, ?Sebuah kekalahan adalah pertanda alarm bagi sebuah tim. Kami harus belajar banyak dari dua kali kekalahan tersebut dan segera bangkit dari keterpurukan.?

Andaikata Lyon mampu terus memimpin sampai akhir musim dan dipastikan kembali menjuarai liga utama Prancis itu, maka Lyon akan tercatat dalam sejarah sebagai tim di liga utama Eropa yang mampu menyabet gelar tertinggi di kompetisi lokal sebanyak enam kali berturut-turut.

Di bawah asuhan Paul Le Guen, Lyon berhasil menjadi jawara Ligue 1 sebanyak empat kali berturut-turut, dari musim 2002 sampai 2005. Musim lalu, Houllier mampu meneruskan kejayaan Le Guen. Bagaimana dengan musim ini?
 
Back
Top