Irhasan

kurdadia

New member
Sekitar jam 08.00 pagi seorang lelaki tua mendaftar kan diri ke loket di sebuah rumah sakit. Sesudah itu kartu berobat nya dia masukan ke klinik mata(maklum mata nya agak rabun, hingga dia merasa harus di periksa.

Pas dia datang sekitar 3 orang pasien sudang menunggu di ruang tunggu, kemudian dia memasukan kartu berobatnya. Setelah itu banyak pasien yang lain memasukan kartu berobat yang serupa. Perawat pun memanggil pasien nya satu persatu

Perawat : "Bapak Gunawan"
Bapak Gunawan : "Ya" (kemudian dia masuk ruang pemeriksaan)
Perawat : "Bapak Udin"
Bapak udin : "Ya"
Perawat : "Haji Somad"
Haji somad : "Ya"
Perawat : "Insinyur Hasan"
Perawat : "Insinyur Haasaan"
(dengan lantangnya)

(dalam hatinya perawat bertanya, oh mungkin lagi kebelakang. Perawat memanggil pasien yang selanjutnya, tapi tidak lupa selalu meneyelingi dengan memanggil nama Insinyur Hasan.

Setelah 3 jam menunggu, karena merasa pasien yang menunggu sudah sedikit bapak tua tadi mendekati perawat.

Bapak tua : "Neng kok nama bapak dari
tadi gak di panggil-panggil"
Perawat : "Loh nama bapak siapa" (kebingungan)
Bapak tua : "Nama bapak IRHASAN"
(perawat itu terkejut dan pucat pasi)
Perawat : "Oh pak maaf saya pikir nama bapak
Insinyur Hasan (Ir di baca insinyur), maaf
sekali lagi pak..."
Perawat : "Silakan sekarang bapak masuk duluan"
Bapak tua : "Tidak apa apa neng...?!?!?!
(sambil dongkol masuk keruang pemeriksaan)
 
ada yang mau bertanya

Seperti hari biasanya, Pak Damiri memberi pelajaran bahasa jawa di kelas dan seperti biasanya juga Pak Damiri memberi pertanyaan kepada muridnya :

Pak Damiri : "Ada pertanyaan apa tidak?" murid :"Tidak pak"

(Kadang-kadang murid murid ada yang tanya, suatu saat banyak yang tanya, dan malah kadang-kadang ada juga yang tidak ada satu murid pun yang bertanya)

Maka pak Damiri menegaskan bahwa sebagai murid jangan sungkan sungkan untuk bertanya tentang pelajaran yang belum dimengerti. Dan suatu ketika, seorang murid berani nyeletuk keras...

"Pak kok tidak seperti biasanya,menanyai kita, ada yang mau bertanya apa tidak ? kami mau tanya nih pak!!"

Dan murid yang lain juga protes,"iya pak saya ada banyak pertanyaan nih,gimana??"
Dengan marah pak Damiri bilang: "Ini ulangan tau!!
 
supir dan majikan bule

Seorang supir asal Jawa menabrak sebuah mobil, saat pergi dengan boss-nya. Dengan terbata-bata si sopir minta maaf kepada si boss yang orang Inggris: "Sorry Sir, I brake brake, do not eat. After I check, the wheel no flower again" ("maaf pak, saya rem-rem nggak makan, setelah saya cek rodanya nggak ada kembangnya lagi").

Begitu si boss mau ikutan ribut sama yang ditabrak, si supir tersebut berkata, "Don't follow mix, Sir! The bring that car if not wrong is the children fruit from manager moneys, he stupid doesn't play! Let know taste". ("Nggak usah ikut campur Pak, yang bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari menejer keuangan, dia memang goblok bukan main, biar tau rasa")

Besoknya si supir tidak masuk kerja, terus pas lusanya dia masuk kerja, si boss bule bertanya, "Why you're not coming?" Jawab si supir, "I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind" ("maaf boss badan saya tidak enak, badan saya rasanya seperti angin").

"I really don't know what's your point?!", kata si boss "Yes... how yes?.... I am alone migrain Sir will how the speak, but yes already, how many-how may people Java can speak England?!" ("puyeng Pak mau bagaimana ngomongnya, tapi yo uwis lah... piro-piro wong jowo iso ngomong Inggris...)
 
Back
Top