emansipasi
New member
Dulu dikampung saya sangat terkenal istilah nanggep kiayi bila sedang mengadakan hajatan sunatan atau pernikahan. Jasa ini bersaing ketat dengan menanggep organ tunggal dan layar tancap atau wayang golek.
Terlepas dari sah atau tidaknya memperjualbelikan jasa tersebut, hal ini cukup menggelitik telinga saya. Kok, ada ya kiayi yang menjual diri begitu?
Apa sih pendapat kamu, apakah hal ini sudah tradisi atau sesuatu yang sangat lucu? Bukankah kita tidak boleh memperjualbelikan ayat?
Terlepas dari sah atau tidaknya memperjualbelikan jasa tersebut, hal ini cukup menggelitik telinga saya. Kok, ada ya kiayi yang menjual diri begitu?

Apa sih pendapat kamu, apakah hal ini sudah tradisi atau sesuatu yang sangat lucu? Bukankah kita tidak boleh memperjualbelikan ayat?