Cheetoze
New member
Mengubah pandangan dan pemahaman exit dalam trading
Mungkin Anda berpikir bahwa exit bisa dilakukan kapan saja, yang penting stop loss tidak kena. Dalam hal ini mungkin Anda mengabaikan money management. Jika Anda bertahan dengan cara trading seperti ini maka sulit menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, karena dari awal Anda tidak merencanakan perbandingan antara resiko dan perolehan (reward) yang ingin Anda capai.
Anda tidak tahu pasti berapa persen account Anda akan berkurang jika Anda rugi dan berapa persen akan bertambah jika profit. Jadi Anda trading secara acak, kadang bisa profit dan kadang bisa loss dengan tanpa ukuran yang pasti. Gaya trading semacam ini biasanya tidak bertahan lama karena profit yang diperoleh cenderung lebih sedikit dari kerugian yang dialami. Anda lebih fokus untuk menghindari resiko daripada memperoleh profit.
Exit memang bagian yang tidak terpisahkan dalam proses trading, dan ditentukan bersamaan dengan saat entry. Anda seharusnya tidak exit sebelum level target Anda tercapai. Jika target profit belum tercapai berarti permainan belum selesai. Untuk memperoleh profit yang konsisten Anda mesti menentukan target profit yang pasti, dan agar diperoleh hasil yang efektif, Anda bisa menerapkan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1, bisa 1:1.5 atau 1:2.
Sebelum menentukan risk/reward, Anda mesti obyektif melihat kondisi pasar dan trend pergerakan harga. Gunakan cara analisa sesuai metode dan strategi trading Anda. Jika ternyata kemungkinan risk/reward ratio kurang dari 1:1, maka sebaiknya tidak entry pada pasangan mata uang tersebut. Pilih pasangan lain atau tunggu hingga kondisi pasar benar-benar memungkinkan. Cara exit yang obyektif berarti logis, sesuai dengan kondisi pasar dan tidak emosional.
Tentu saja Anda bisa menerapkan berbagai variasi untuk memaksimalkan profit seperti teknik trailing stop, averaging dan lainnya, seperti juga yang bisa dikembangkan dengan bebas di OctaFx, tetapi jangan lupa juga penggunaan money management dan cara menentukan exit yang obyektif sangat dianjurkan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten.
Mungkin Anda berpikir bahwa exit bisa dilakukan kapan saja, yang penting stop loss tidak kena. Dalam hal ini mungkin Anda mengabaikan money management. Jika Anda bertahan dengan cara trading seperti ini maka sulit menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, karena dari awal Anda tidak merencanakan perbandingan antara resiko dan perolehan (reward) yang ingin Anda capai.
Anda tidak tahu pasti berapa persen account Anda akan berkurang jika Anda rugi dan berapa persen akan bertambah jika profit. Jadi Anda trading secara acak, kadang bisa profit dan kadang bisa loss dengan tanpa ukuran yang pasti. Gaya trading semacam ini biasanya tidak bertahan lama karena profit yang diperoleh cenderung lebih sedikit dari kerugian yang dialami. Anda lebih fokus untuk menghindari resiko daripada memperoleh profit.

Exit memang bagian yang tidak terpisahkan dalam proses trading, dan ditentukan bersamaan dengan saat entry. Anda seharusnya tidak exit sebelum level target Anda tercapai. Jika target profit belum tercapai berarti permainan belum selesai. Untuk memperoleh profit yang konsisten Anda mesti menentukan target profit yang pasti, dan agar diperoleh hasil yang efektif, Anda bisa menerapkan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1, bisa 1:1.5 atau 1:2.
Sebelum menentukan risk/reward, Anda mesti obyektif melihat kondisi pasar dan trend pergerakan harga. Gunakan cara analisa sesuai metode dan strategi trading Anda. Jika ternyata kemungkinan risk/reward ratio kurang dari 1:1, maka sebaiknya tidak entry pada pasangan mata uang tersebut. Pilih pasangan lain atau tunggu hingga kondisi pasar benar-benar memungkinkan. Cara exit yang obyektif berarti logis, sesuai dengan kondisi pasar dan tidak emosional.
Tentu saja Anda bisa menerapkan berbagai variasi untuk memaksimalkan profit seperti teknik trailing stop, averaging dan lainnya, seperti juga yang bisa dikembangkan dengan bebas di OctaFx, tetapi jangan lupa juga penggunaan money management dan cara menentukan exit yang obyektif sangat dianjurkan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten.