Menjadi manusia paling bermanfaat

ghazu14

New member
Islam adalah agama kasih sayang. Ia dibawa oleh Nabi yang penuh kasih sayang, Muhammad Saw. Ia berasal dari Robb yang menyayangi hamba-hamba-Nya yang berkasih sayang. Islam adalah agama yang sangat indah. Keindahannya mampu mengubah wajah dunia yang sangat gersang dari nilai-nilai kebaikan menjadi lahan subur yang menumbuhkan berjuta tanaman kebaikan yang indah lagi harum semerbaik baunya.

Seorang muslim sejati adalah mereka yang memiliki rasa simpati dan empati terhadap saudara-saudaranya. Dari ucapan lisannya terdengar kata-kata kebaikan. Dalam perbuatannya terpancar rasa keprihatinan demi kebahagiaan orang lain dan pengorbanan jiwa demi kehidupan orang yang tidak beruntung. Dari akalnya terlahir inisiatif memberi pertolongan sebelum saudaranya meminta dan memohon kepadanya. Ia selalu tampil sebagai pelipur lara bagi mereka yang mendapatkan musibah dunia. Ia tidak rela melihat saudara-saudaranya mengalami kepayahan hidup di dunia. Ia pun menjadi orang terdepan untuk menolong kaum Muslimin dari musibah yang menimpa agama mereka.


Untuk Muslim sejati seperti inilah, Rosululloh Saw memberikan kabar gembira tentang kecintaan Alloh SWT kepada mereka, dalam sabdanya:

"Manusia yang paling dicintai Alloh SWT adalah yang paling bermanfaat. Amal yang paling dicintai Alloh adalah kebahagiaan yang engkau rasukkan pada seorang Muslim, menghilangkan kesusahannya, membayar hutangnya dan menghilangkan rasa laparnya..." (HR. Ibnu Abi Dunya, hasan)

Saudara-saudaraku, kaum Muslimin ...

Benih-benih kebaikan dunia adalah buah-buah surga. Barangsiapa mengarungi lautan panas perbuatan baik di dunia, maka ia bisa beristirahat dibawah rindangnya nikmat-nikmat Alloh SWT di akhirat kelak.

Rosululloh Saw bersabda, "Sesungguhnya pemilik kebaikan di dunia adalah pemilik kebaikan di akhirat. Dan pelaku keburukan di dunia adalah pemilik keburukan di akhirat." (HR. ath-Thobroni, shohih)

Dengan karunia-Nya, Alloh SWT telah menyediakan pintu-pintu kebaikan bagi para hamba-Nya yang mau meraih pintu tersebut dan membukanya. Ketika seorang Muslim turut prihatin dengan penderitaan kaum Muslimin lainnya dan berempati kepada mereka, ia bisa mewujudkannya dengan beragam cara seperti dengan harta, kehormatan, bantuan tenaga, nasihat dan petunjuk, doa dan istighfar untuk mereka serta turut merasakan duka yang mereka alami.

Maka bagi orang yang mampu memulai kebaikan, seyogianya ia segera melaksanakannya, karena itu termasuk kesempatan waktunya dan keuntungan kemampuannya. Jangan ia menunda karena percaya akan mampu melaksanakannya.

Gunakanlah setiap kesempatan untuk berbuat kebaikan semaksimal mungkin. Jangan biarkan ia berlalu seperti angin berhembus yang hanya meninggalkan penyesalan di kehidupan akhirat.

http://zakatinfak.com/

semoga bermanfaat :)
 
Last edited:
Back
Top