Pacar Preman

Status
Not open for further replies.

andree_erlangga

New member
Pepen, preman kampung yang terkenal bengal lagi macarin Markonah anak haji Ncang. Haji Ncang udah was-was aje, takut anaknya kenapa-napa.
Dipanggilnya anak semata wayangnya itu :
"Mar.. sini! Babe bilangin". Kata haji Ncang." Elu musti ati-ati ama si Pepen. Nanti kalo dia ngapelin elu dan tangannya udah nakal elu musti ngasih tahu berupa tanda ame babe".
"Tapi kalo dia towel-towel doang kan kagak apa-apa ya Be !" Jawab Markonah manja.
"Iya deh !". Kata haji Ncang.
"Yang penting saat dia towel hidung-lu, elu bilang ame babe "Jambu". Ntar kalo dia towel pipi-lu, elu bilang "bengkoang". Kalo dia towel bibir-lu, elu bilang "delima".
Pendek kata, haji Ncang menandai bagian tubuh anaknya dengan buah-buahan.
Pas malem Minggu datang. Si Pepen udah asyik mojok diruang tamu haji Ncang ama Markonah.
Sementara itu di ruang makan haji Ncang lagi nungguin isyarat dari anaknya.
Nggak lama kemudian terdengar teriakan " Jambu" dari ruang tamu. "Syukur cuma hidungnya doang" Pikir haji Ncang.
Nggak lama lagi terdengar "Delima"."Ah.. masih bibirnya doang yang dia towel"
Pas haji Ncang lagi mikirin "buah delima", terdengar teriakan "RUJAK" dari ruang tamu.
Dengan bingung haji Ncang langsung ke ruang tamu. Dilihatnya anaknya sedang senyum-senyum ama si Pepen.
"Maapin Mar ya, Be !". Abis tadi Mar bingung sih. Makanya Mar bilang "RUJAK".". Kata Markonah dengan senyum mesem."Soalnya tadi bang Pepen, tangannya udah ngegerayang kemana-mana !."
 
indo vs preman new york

Ada orang Indonesia yang lagi jalan-jalan ke New York, tiba-tiba ditodong sama preman New York.

Preman: Gimme your money...u bloody Asian!!!
Indo: eee....delicious aja...you think easy find money ya??? done tired half dead, you delicious-delicous ask money from me!!! (eee...enak aja..lu pikir gampang cari duit ya? udah setengah mati, lu enak2 minta duit dari gue!!!)

Preman: ??*#@$%?? what???...I dont care Gimme your money!!! (sambil nodongin pisau)
Indo: Ouch Gold....pity me donk...economy again down...if no money, children wife eat what??...(aduh mas....kasianin g donk...ekonomi lagi turun...kalau gak ada duit, anak istri makan apa?)

Preman: Oh My Lord...what is he talking about?? (sambil nusuk pisau ke perut si indo)
Indo: unlucky you...later i become ghost, feel it you!! ( sialan lu..nanti gua jadi hantu, rasain lu)
Preman: ?????????????????????
 
Kejauhan

Pada suatu ketika ada seorang pasien yang tinggal didesa pergi untuk konsultasi pada dokter pribadinya.

Pasien : "Dok, saya punya masalah serius ?"
Dokter : "Apa masalah anda ?"

Pasien : "Saya kalau buang air besar selalu kecepetan."
Dokter : "Mungkin anda terkena diare ?"

Pasien : "Mana mungkin dok, toh saya selalu makan makanan yang bergizi."
Dokter : "Kalau bukan diare, lalu apa masalahnya ?"

Pasien : "Sebab jarak rumah saya dengan sungai terdekat jauhnya 800 meter!"
Dokter : "???"
 
Kerja di pabrik Es

Setelah sekian lama melamar sana-sini, Bejo akhirnya mendapat pekerjaan. Berangkat kerja hari pertama, ia sibuk mencari-cari sesuatu.

Bejo : "Ibu, baju hangatku di mana, ya?"
Ibu : "Wah, kantormu pasti pakai AC, ya? Hebat betul!"

Bejo : "Jangan salah sangka dulu, Bu. Bejo pakai baju hangat bukan karena kantornya ber-AC, tapi karena Bejo diterima di pabrik es batu."
 
hitam bintik-bintik putih

Tiga anak sedang terlibat obrolan... Anak I: "Kulit ayahku warnanya coklat dan ibuku juga coklat, sehingga kulitku pun berwarna coklat"
Anak II: "Kalo ayahku kulitnya putih dan ibuku juga putih, jadi kulitku berwarna putih"

Anak III: "Kulit ayahku berwarna hitam dan kulit ibuku berwarna putih, sehingga kulitku hitam ada bintik-bintik putih di sana-sini..."
Anak I+II: "Hus....itu mah panuuuuuuu!!!!!
 
Anak pintar

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu. Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka." Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.
 
TV Berwarna

Pak Joko yang berasal dari kampung ingin membeli sebuah televisi berwarna. Selama ini ia belum pernah memiliki pesawat televisi. Ia datang ke kota dan menghampiri toko televisi.

Pak Joko : "Ada televisi berwarna?"
Penjaga toko: "Ada pak".

Pak joko : "Kalau begitu saya ingin membeli warna kuning".
Penjaga toko: ???
 
kesasar gara-gara kucing

Budi pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Budi merasa istrinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya. Suatu hari Budi memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.

Ketika Budi bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Budi heran campur berang. Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja, sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana. Budi berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya.

Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Budi belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya. Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya.

"Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Budi. "Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran. "Panggil dia Tik, aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar....!"
 
Ngomong dari tadi dong

Siang itu guru bahasa indonesia sedang mengabsen muridnya.

guru : ahmad
ahmad : hadir, pak.
guru : budi
budi : hadir

guru : emon
anak2 : tidak masuk pak
guru : apa?? tidak masuk?? pintu segede gitu tidak bisa dimasuki emon!
ahmad : eh, gak sekolah pak.

guru : aduh kasian, emon gak bisa sekolah.
dadang : oh, anu pak, tidak hadir.
guru : oh, tidak hadir ngomong dong dari tadi.
 
selingkuhan

Atiep lagi nyantep sarapan sambil baca koran di halaman depan, ketika ia tiba-2 dikagetkan dengan sebuah pukulan di belakang kepalanya.... "toennggg........" demikian bunyi piring seng yg dipukulkan oleh istrinya dan tepat mengenai botaknya....

Nggak ada ujan nggak ada angin digituin, si Atiep marah-2... "He...ngapain mukul-2 suamimu ????" "Lu dasar laki-2 hidung belang....." balas istrinya "siapa DESI yang kamu tulis namanya di kertas dalam dompetmu itu ?"

Atiep sempat gelagapan, nyaris kepergok selingkuhnya dengan DESI, untung dia langsung ketemu jurus ampuh buat menghindar..... "O... rupanya itu toh..... DESI itu nama Kuda taruhan, kemarin aku sempet taruhan sama temen-2 di kantor...." Untung sang istri percaya, jadi perang dunia tak jadi meletus....

Tiga hari kemudian.... "TOENG..." kali ini rantang mendarat di kepala Atiep yang botak dengan lebih kenceng... Ampir semaput....Atiep marah-2 sama istrinya.... "Kenapa kau pukul aku Mam ???" Istrinya dengan kalem menjawab : "TUH... KUDAMU telepon nyari kamu......"
 
istri terharu

Istri Terharu

Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi boks bayi mereka. Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya. Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan-gelengkan kepala, tampak kagum..., lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya, bahkan sampai meneteskan air mata.

Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu. Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya :

"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini, aku benar-benar nggak habis pikir, boks seperti ini aja kok ya harganya sampai satu setengah juta???"
 
susahnya jadi lelaki

Menjadi lelaki memang tidak mudah, kadang ini salah, itu juga salah. Misalnya kalau nangis dikatakan cengeng, tapi kalau tidak nangis dibilang nggak sensitif. Serba salah kan? Berikut ini beberapa hal lain yang menggambarkan susahnya jadi lelaki.

Jika Anda tidak ngantor, tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, Anda dikatakan banci. Tapi jika Anda kerja keras, Anda dibilang melalaikan rumah tangga.

Jika Anda memuji kecantikan seorang perempuan, Anda dibilang melecehkan. Jika Anda diam saja dikatakan terlalu cuek.

Jika Anda berusaha untuk menjaga tubuh agar tetap langsing, pasti banyak yang berkata Anda membuang-buang waktu saja. Tapi jika Anda tidak memperhatikan bentuk tubuh, Anda dibilang sembrono.

Jika dia sakit kepala, berarti dia kecapekan, tapi jika Anda yang sakit kepala pasti dibilang Anda sudah tidak mencintainya lagi.

Kalau Anda memberinya bunga, pasti dipikirnya Anda mempunyai keinginan tersembunyi. Jika Anda tidak pernah memberikan dia bunga, Anda dibilang tidak romantis dan kurang perhatian.

Jika Anda sering mengajaknya berhubungan intim, Anda dibilang hiperseks. Jika tidak, Anda dicurigai punya hubungan gelap dengan perempuan lain.
 
Nama panggilan

Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara guru dan murid.

Guru : "Siapa nama kamu ?"
Murid : "Amelia"
Guru : "Kalau ibu kamu siapa ?"
Murid : "Mama ?"

Guru : "Maksud ibu, nama Ibu kamu ?"
Murid : "Iya, Mama."
Guru : "Okelah, bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu ?"
Murid : "Eh, monyong."
 
Disuruh ngajak ngobrol

Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli: Mas, telornya berapa sekilo?
Penjual: Telor ayam atau telor bebek?

Pembeli: Telor ayam.
Penjual: Telor ayam biasa atau ayam kampung?
Pembeli: Ayam biasa.
Penjual: Yang lokal atau yang import?

Pembeli: Yang lokal aja.
Penjual: Yang lokalnya mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?
Pembeli: Yang Jakarta deh... (Sambil terlihat kesal).
Penjual: Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?

Pembeli: Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?
Penjual: Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah. Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top