SimplyLand
New member
Berhijab merupakan kewajiban bagi seorang muslimah yang sudah baligh. Namun, pada kanyataannya, masih banyak wanita yang masih belum ingin untuk menutup auratnya atau rambut. Padahal, rambut merupakan mahkota yang perlu dijaga. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Salah satunya karena orangtua tidak pernah mengajarkannya berhijab sejak kecil. Berhijab diwajibkan bagi muslimah yang sudah baligh. Walau begitu, ia perlu membiasakan diri untuk melakukan kewajiban ini. Dimana, pembelajaran menggunakan hijab wajib diterapkan sejak kecil. Namun, bagaimana caranya?
Dijelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak mau berhijab dengan senang hati.
1. Keteladanan
Keteladanan dari orangtua memang sangat berpengaruh bagi anak Anda, karena biasanya anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Namun Sofeya pernah melihat justru orangtua yang sudah menutup aurat malah mendandani anaknya ala model, artis dan lainnya. Semoga itu tidak terjadi pada Bunda. Perlakukanlah anak selayaknya anak bukan orang dewasa.
2. Pembiasaan sederhana.
Pembiasaan memakai hijab dapat dilakukan saat anak mau pergi bermain bersama teman. Pembiasaan awal memang agak sulit namun ketika kita yakin dapat melakukannya, Insya Allah akan dimudahkan. Cara sederhana adalah mengajak si kecil main namun kita harus ingatkan bahwa kita akan bermain ke luar jadi harus pakai hijab, Lakukan begitu seterusnya setiap kali akan pergi bermain ke luar.
3. Jangan memaksa.
Ketika si kecil sudah senang memakai hijab namun ketika bermain kemudian ia membukanya karena merasa gerah, sebaiknya kita tidak boleh memaksa agar ia tidak melepaskannya. Biarkan saja ia membuka hijabnya, setelah ia merasa sudah nyaman atau tidak gerah, barulah kita mulai mengingatkannya. Ingatkan dengan cara yang sederhana seperti, “Nak, kita pakai lagi yuk hijabnya, biar selalu disayang Allah.” Meskipun masih belum mengerti Insya Allah ia akan mau memakainya kembali dengan suka rela.
4. Pemilihan model baju dan hijab.
Pilihlah model hijab yang sederhana, dapat menyerap keringat, dan nyaman dipakai. Dengan pemilihan baju dan hijab yang sesuai maka anak akan merasa nyaman saat mengenakan hijab. Sekarang ini banyak model gamis untuk anak-anak yang lucu, bila ia sudah dapat memakainya kita dapat menghadiahkan gamis tersebut untuknya.
5. Memberikan pujian.
Jangan segan kita memberikan pujian karena ia sudah memakai hijab, Suruhlah orang sekitarnya untuk memujinya karena telah memakai hijab. Pujian di awal sangat dibutuhkan namun setelah berjalan lama, ia akan nyaman tanpa pujian.
6. Berikan tempat khusus untuk hijabnya.
Sebaiknya Bunda memberikan tempat khusus untuk hijabnya, agar saat ia mulai mengerti perintah kita dapat memintanya untuk mengambil dan menyimpannya kembali setelah digunakan, selain menjadi anak yang sholihah ia menjadi anak yang bertanggung jawab, Insya Allah.
Baju Menyusui / Gamis Menyusui / Khimar Syar'i / Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui

Salah satunya karena orangtua tidak pernah mengajarkannya berhijab sejak kecil. Berhijab diwajibkan bagi muslimah yang sudah baligh. Walau begitu, ia perlu membiasakan diri untuk melakukan kewajiban ini. Dimana, pembelajaran menggunakan hijab wajib diterapkan sejak kecil. Namun, bagaimana caranya?
Dijelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak mau berhijab dengan senang hati.
1. Keteladanan
Keteladanan dari orangtua memang sangat berpengaruh bagi anak Anda, karena biasanya anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Namun Sofeya pernah melihat justru orangtua yang sudah menutup aurat malah mendandani anaknya ala model, artis dan lainnya. Semoga itu tidak terjadi pada Bunda. Perlakukanlah anak selayaknya anak bukan orang dewasa.
2. Pembiasaan sederhana.
Pembiasaan memakai hijab dapat dilakukan saat anak mau pergi bermain bersama teman. Pembiasaan awal memang agak sulit namun ketika kita yakin dapat melakukannya, Insya Allah akan dimudahkan. Cara sederhana adalah mengajak si kecil main namun kita harus ingatkan bahwa kita akan bermain ke luar jadi harus pakai hijab, Lakukan begitu seterusnya setiap kali akan pergi bermain ke luar.
3. Jangan memaksa.
Ketika si kecil sudah senang memakai hijab namun ketika bermain kemudian ia membukanya karena merasa gerah, sebaiknya kita tidak boleh memaksa agar ia tidak melepaskannya. Biarkan saja ia membuka hijabnya, setelah ia merasa sudah nyaman atau tidak gerah, barulah kita mulai mengingatkannya. Ingatkan dengan cara yang sederhana seperti, “Nak, kita pakai lagi yuk hijabnya, biar selalu disayang Allah.” Meskipun masih belum mengerti Insya Allah ia akan mau memakainya kembali dengan suka rela.
4. Pemilihan model baju dan hijab.
Pilihlah model hijab yang sederhana, dapat menyerap keringat, dan nyaman dipakai. Dengan pemilihan baju dan hijab yang sesuai maka anak akan merasa nyaman saat mengenakan hijab. Sekarang ini banyak model gamis untuk anak-anak yang lucu, bila ia sudah dapat memakainya kita dapat menghadiahkan gamis tersebut untuknya.
5. Memberikan pujian.
Jangan segan kita memberikan pujian karena ia sudah memakai hijab, Suruhlah orang sekitarnya untuk memujinya karena telah memakai hijab. Pujian di awal sangat dibutuhkan namun setelah berjalan lama, ia akan nyaman tanpa pujian.
6. Berikan tempat khusus untuk hijabnya.
Sebaiknya Bunda memberikan tempat khusus untuk hijabnya, agar saat ia mulai mengerti perintah kita dapat memintanya untuk mengambil dan menyimpannya kembali setelah digunakan, selain menjadi anak yang sholihah ia menjadi anak yang bertanggung jawab, Insya Allah.
Baju Menyusui / Gamis Menyusui / Khimar Syar'i / Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui