Polisi, hakim, dan jaksa

Status
Not open for further replies.

Movistar

New member
DENGAN sengit penasehat hukum seorang terdakwa bertanya,

"saudara saksi, anda mengatakan bahwa anda melihat tertuduh menyerang
korban,padahal anda berada beberapa blok dari tempatke jadian.apakah anda dapat
melihat sedemikan jauh?"

"Wuah, halitu tak bisa saya jawab.tapi omong-omong berapa jauh sih bulan dari sini?"
 
seorang saksi tak putus-putusnya menjawab,"begini saya pikir..."

"Jangan pikir," potong pengacara terdakwa.katakan pada kami apa yang di ketahui,

Bukan apa yang anda pikir!"

"Saya bukan pengacara," sahut saksi."

Jadi saya tak bisa berbicara tanpa berfikir."
 
Hakim : Jadi, anda mengatakan bahwa terdakwa ini mencekik isterinya
di lantai dansa, di hadapan tiga ratus orang?


Jaksa : ya,pak hakim.

Hakim : apakah tidak seorangpun mencegahnya?

Jaksa : semua menyangka mereka sedang berdansa.
 
"Pak polisi, pak polisi!teriak seorang pengemudi.
"ya?"
"Apakah saya boleh memarkir kendaraan di sini?"

"TIdak."
"Tapi gimana dengan kendaraan-kendaraan yang lain itu?"
"Mereka tidak bertanya pada saya."
 
"Masih adakah yang ingin kau sampaikan,sebelum aku menjatuhkan hakuman kepadamu?"

"Ada, pak Hakim," kata terdakwa sambil menarik nafas dalam-dalam.

"bagaimana mungkin saya di hukum karena memalsukancek,
sebab membuat tandatangan sendiri saya gak bisa."

"Sebab tuduhan yangh di kenakan padamu bukan pemalsuan tanda tangan."
 
Polisi : Jadi benar Anda mengaku telah menembak mati isteri anda?
Si Bego : Benar, pak.

Polisi : Benarkah Anda katakan alasannya karena isteri Anda mempunyai
enam orang pacar?
sibego : Benar, pak.
Polisi :Lantas mengapa Anda menembak isteri anda dan bukkan keenam orang pacarnya?
Sibego : Untuk menghemat peluru, Pak.
 
kontraktor:Apakah kau sudah mendengar kabar mengenai williard,
Kasir bank yang mencuri lima puluh ribu dolar dan
melarikan isteri temannya itu?
Insinyur : Astaga!lalu siapa yang akan mengajar anak-anak sekolah minggu besok?
 
"Seorang hakim sedang mencoba mengubah pikiran seseorang wanita yang mengajukan
gugatan untuk bercerai.
"Umur anda sudah 92 tahun,"katanya.Umur suami anda sudah 94 tahun.
Anda berdua telah menikah 73 tahun.Lalu,Meangapa baru sekarang menyerah?"
"Perkawinan kami sebenarnya sudah lama retak,"kata wanita itu menerangkan,
Tapi kami memutuskan untuk menunggu dulu sampai anak-anak mati."
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top