graha_nurdian
New member
BOSTON, RABU - Setelah mengalami penundaan berkali-kali, laptop murah yang dikembangkan yayasan non profit One Laptop Per Child (OLPC) akhirnya mulai diproduksi secara massal. Quanta Computer, produsen komputer dari Taiwan yang mendapat kontrak produksi, dilaporkan sudah mulai memproduki pada pabriknya di Changshu, China.
Yayasan yang didirikan Nicholas Negroponte, seorang profesor Institut Teknologi Massachusetts (MIT), pada taun 2005 itu menyatakan pihaknya sudah mendapat kepastian pesanan dari pemerintah Uruguay dan Mongolia. Seperti dilaporkan dalma situs resmi OLPC, target produksi di Quanta sendiri 15.000 unit setiap minggu dan akan terus ditingkatkan.
Selain itu, sebagian juga akan dijual ke AS dan Kanada dengan harga 400 dollar AS sebagai bagian program amal mulai 12 November 2007. Utuk setiap laptop yang terjual, OLPC akan mengirimkan satu laptop secara cuma-cuma untuk didonasikan ke negara miskin.
Meski harga laptop yang digembar-gemborkan sebagai laptop $100 belum juga semurah ikonnya, pengembangan laptop murah telah memberikan dampak signifikan terhadap industri komputer di seluruh dunia. Sejumlha vendor berbondong-bondong memasuki pasar komputer untuk menengah ke bawah dengan harga rendah.
Intel telah mengembangkan Classmate PC, laptop mungil dengan lapar 7 inci seharga 200 dollar AS. Universitas terbuka Allama Iqbal di Pakistan sudah menjadi konsumennya yang memesan 700.000 unit.
Asustek Computer Inc. (Asus) di Taiwan sudah meluncurkan Asus Eee, laptop mungil yang juga dijual dari harga 200 dollar AS. Begitu pula dengan supermarket Wal Mart di AS yang sudah menawarkan laptop dari Acer seharga 348 dollar AS dan dari merek lain mulai 199 dollar AS.
Yayasan yang didirikan Nicholas Negroponte, seorang profesor Institut Teknologi Massachusetts (MIT), pada taun 2005 itu menyatakan pihaknya sudah mendapat kepastian pesanan dari pemerintah Uruguay dan Mongolia. Seperti dilaporkan dalma situs resmi OLPC, target produksi di Quanta sendiri 15.000 unit setiap minggu dan akan terus ditingkatkan.
Selain itu, sebagian juga akan dijual ke AS dan Kanada dengan harga 400 dollar AS sebagai bagian program amal mulai 12 November 2007. Utuk setiap laptop yang terjual, OLPC akan mengirimkan satu laptop secara cuma-cuma untuk didonasikan ke negara miskin.
Meski harga laptop yang digembar-gemborkan sebagai laptop $100 belum juga semurah ikonnya, pengembangan laptop murah telah memberikan dampak signifikan terhadap industri komputer di seluruh dunia. Sejumlha vendor berbondong-bondong memasuki pasar komputer untuk menengah ke bawah dengan harga rendah.
Intel telah mengembangkan Classmate PC, laptop mungil dengan lapar 7 inci seharga 200 dollar AS. Universitas terbuka Allama Iqbal di Pakistan sudah menjadi konsumennya yang memesan 700.000 unit.
Asustek Computer Inc. (Asus) di Taiwan sudah meluncurkan Asus Eee, laptop mungil yang juga dijual dari harga 200 dollar AS. Begitu pula dengan supermarket Wal Mart di AS yang sudah menawarkan laptop dari Acer seharga 348 dollar AS dan dari merek lain mulai 199 dollar AS.