SBY Apresiasi Mobil Hasil Rakitan SMK Surakarta

spirit

spirit

Mod
Mobil Esemka rakitan SMK Surakarta terus mendapat pujian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengapresiasi kreatifitas siswa SMK Surakarta itu.

“Ya tentu bapak Presiden sudah mendengar adanya kreasi, inovasi, yang positif dari anak bangsa di Jateng. Dengan berhasilnya dirakit mobil nasional ini patut diapresiasi,” ujar Juru Bicara Presiden Julian Adrian Pasha kepada wartawan di Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2012).

Lalu apakah Presiden SBY akan meminta semua pejabat tinggi menggunakan mobil itu?

“Saya belum sempat menanyakan kepada bapak Presiden mengenai hal ini. Kalau nanti ada yang ingin beliau sampaikan, nanti akan saya sampaikan,” terang Julian.

Lebih lanjut Julian mengatakan Presiden SBY tidak melarang bila Wali Kota Solo Joko Widodo akan menggunaka mobil tersebut sebagai kendaraan dinasnya.

“Kalau dia mau menggunakan mobil itu ya silakan. Presiden tidak melarang digunakan sebagai mobil dinas,” imbuhnya.


Hery Winarno - detik
 
MPR: Apresiasi Mobil Esemka Jangan Hanya Basa-basi

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin berharap apresiasi terhadap mobil Esemka karya siswa SMK tidak hanya basa-basi. Sehingga bisa dikembangkan menjadi industri nasional.

"Presiden SBY sudah apresiasi mobil Esemka. Juga Menkokesra, Menko Perekonomian, dan menteri lainnya. Dukungan anggota DPR dan harapan warga masyarakat juga luar biasa. Jadi keterlaluan kalau mobil Esemka itu tak bisa menjadi mobil nasional kebanggaan kita," tutur Lukman.

Hal ini disampaikan Lukman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Ia berharap Presiden SBY juga memegang komitmen. Sehingga industri ini bisa menyaingi kebesaran mobil nasional era Timor.

"Kalau Presiden yang sudah mengapresiasi tak juga bisa merealisasi harapan itu, lalu kemana lagi kita semua berharap??? Semoga apresiasi itu tak hanya basa-basi, tapi benar-benar ditindaklanjuti jadi kenyataan,"lanjutnya.

Apresiasi terkait mobil Esemka datang dari berbagai kalangan. Termasuk dari kalangan DPR.

Ketua DPR Marzuki Alie bahkan membeli satu unit mobil untuk Patwal pribadinya. Ia harus menunggu 4 bulan sebelum mobil siap diantar.



Elvan Dany Sutrisno - detik
 
Wawali Surakarta: Ketemu Kebo Suruh Minggir, Ketemu Banteng Ajak Naik

esemka-in2.jpg

Wakil Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi enteng kritikan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengenai mobil 'Esemka' yang belum teruji dan mendapat sertifikat layak jalan. Bagi Rudy, yang jauh lebih penting adalah terus mendorong anak-anak bangsa berkarya demi kemajuan bangsa ke depan.

Dalam pernyataannya kemarin, Bibit Waluyo mengimbau seorang pejabat harus memberikan teladan baik dalam mengambil keputusan. Hal itu terkait keputusan Pemkot Surakarta yang dinilainya sembrono karena akan menjadikan mobil 'Esemka' menjadi mobil dinas walikota dan wakil walikota. Padahal mobil tersebut belum mendapat sertifikat kelaikan jalan dan standar keselamatan.

"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang plat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," kata Bibit kepada wartawan di Wonogiri, Selasa kemarin.

Atas kritikan dari atasannya tersebut, Rudy dengan enteng menanggapi. Menurut Wakil Walikota yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surakarta tersebut, perizinan ke Dirjen Perhubungan Darat sedang dalam proses dan diharapkan segera turun. Namun yang jauh lebih penting adalah selalu memberikan dukungan dan mendorong semangat anak-anak bangsa berkarya dengan kemajuan bangsa ke depan.

"Anak-anak itu butuh dorongan, lagipula menurut penilaian kami mutunya juga bagus. Lalu kenapa tidak. Toh penggunaannya nanti setelah izinnya turun. Kalau nanti di jalan ketemu kebo yang disuruh minggir, kalau ketemu banteng yang diajak naik. Gitu sajalah," ujar Rudy kepada wartawan di Solo, Rabu (4/1/2012).

Sejauh ini Gubenur Bibit Waluyo dengan Pemkot Surakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo - Hadi Rudyatmo memang sering berseberangan, meskipun mereka sama-sama dicalonkan oleh PDIP untuk menduduki posisi kepala daerah. Sebelum polemik mobil 'Esemka', Joko - Rudy juga pernah berseberangan sikap dalam menyikapi lahan eks pabrik es Saripetojo di Solo.

Bibit Waluyo menghendaki bangunan bekas pabrik itu dirobohkan dan selanjutnya akan diganti bangunan mal, sedangkan Joko - Rudy menentang keputusan tersebut dengan alasan bangunan tersebut merupakan bangunan kuno yang telah didaftarkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang harus dilindungi.




Muchus Budi R. - detik
 
Kalau nanti di jalan ketemu kebo yang disuruh minggir, kalau ketemu banteng yang diajak naik.
Click to expand...
maksudnya apa ya?

tapi, salut buat anak-anak yang telah merakit mobil tersebut, semoga menjadi lebih baik dan bisa diproduksi masal sebagai mobil buatan Indonesia.
 
Walopun masih ngerakit katenye, aku cukup bangga sama mereka, siapa tahu nanti bisa buat sendiri.. iya nggak?
 
siapapun pemimpinnya harus mengapresiasi produksi yg telah diciptakan anak bangsa, karena itu merupakan hasil kreasi anak negeri, dan secara tdk langsung itu memacu pemuda-pemudi yg lain utk berkreasi lebih banyak & lebih baik lg.
 
"Bangga itu boleh. Bangga bahwa anak-anak kita bisa berkarya luar biasa. Tapi kebanggaan itu yang terukur dong. Lha ini belum apa-apa, teruji saja belum kok sudah ada yang berani pasang plat nomor (untuk kendaraan dinas -red). Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah," kata Bibit kepada wartawan di Wonogiri, Selasa kemarin.

(sbnernya klo jiwa nasionalis mah seharus nya ngedukung untuk kebaikan negara sendiri dgn cara cari solusi,dibenahi apa yg kurang,.... dri kata2nya ga ada solusi ... malah ke lain topik "ga usah cari muka lah" kluar dri inti..
setelah baca ini di bawah :

"Bibit Waluyo menghendaki bangunan bekas pabrik itu dirobohkan dan selanjutnya akan diganti bangunan mal"
biasanya ada kongkalikong nih sma yg mau bikin mall... entahlah.....
 
You must log in or register to reply here.
Back
Top