Ririnkurniawati
New member

cahaya.co- Menjelang Hari Raya Waisak (15/05). Kata “Waisak” berasal dari bahasa Sansekerta disebut “Vaisakha”.Hari Raya Waisak sering disebut dengan Hari Raya Trisuci Waisak karena hari Waisak terjadi pada tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama pada tahun 623 S.M, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama tahun 588 S.M dan Kematian Sang Buddha Gautama pada tahun 543 S.M di usia 80 tahun.
Tiga kejadian ini terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak. Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists-WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama di bulan Mei.
Untuk memperingati Hari Raya Waisak, umat Buddha merayakannya dengan pergi ke Wihara dan melakukan ritual Puja-Bhakti yang bertujuan untuk mengingat kembali ajaran Sang Buddha, dan mencontoh perilaku Sang Buddha serta melaksanakan ajaran agama Buddha yakni, menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila dan lainnya. Selan itu, umat Buddha biasanya mengembangkan cinta kasih dengan membantu orang – orang yang mengalami kesusahan.
Perayaan Hari Raya Waisak ini bisa memberikan contoh yang positif terhadap Umat Buddha dan Umat Agama lainnya untuk bisa membantu sesama makhluk hidup yang membutuhkan.(yp)
Sumber : Cahaya.co