Stop Sunat Pada Perempuan!

resi_dj

New member
Sunat pada perempuan yang hingga saat ini masih dilakukan oleh sebagian besar penduduk di kawasan Afrika dan beberapa wilayah di Indonesia. Di Indonesia, mereka lebih percaya pada dukun sunat untuk melakkan penyunatan dari pada dokter. Caranya, ujung klitoris sedikit dilukai sampai mengeluarkan darah. Sedangkan sunat yang dilakukan pada anak permpuan di Afrika adalah dengan benar-benar memotong bagian pada alat genital perempuan. Akibatnya, pada saat dilakukan penyunatan, para perempuan tersebut kerap kehilangan banyak darah kemudian terjadi infeksi. Pada saat dewasa, anak perempuan tersebut akan mengalami bergabai gangguan infertilitas, terserang pembengkakan pada area genitalnya, mengalami sakit luar biasa saat melahirkan, sulit mengontrol kencingnya, dan parahnya lagi perempuan tersebut tidak bisa menikmati hubungan seksual saat bersama pasangannya. Duh�!

Tujuan sunat perempuan


Sunat perempuan atau sirkumsisi atau (female genetical mutilation/FGM) yang terjadi selama ini pada dasarnya tidak terlepas dari nilai kultur pada masyarakat yang meyakini bahwa perempuan memiliki nafsu seksual lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Jadi, sunat perempaun dilakukan untuk mereduksi atau menekan nafsu seksual yang dimilikinya.

Lebih banyak dampaknya daripada manfaatnya

Secara medis, akan terjadi beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat tindakan sunat pada perempuan, yaitu:
-Infeksi local
-Tetanus
-Trauma dari bagian-bagian seputar alat reproduksi
-Air seni tertahan
-Timbul kista yang nyeri
-Infeksi panggul
-Rasa sakit saat bersenggama
-Masalah infertilitas
-Infeksi saluran kemih berulang


Pendapat medis


Pada prinsipnya, secara medis sunat pada perempuan tidak perlu dilakukan karena sama sekali tak ada manfaatnya bahkan malah merugikan bagi kesehatan. Secara anatomi, laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan pada komposisi alat vital. ##### pada laki-laki sama dengan klitoris pada perempuan. Sedangkan skrotum (buah zakar) yang dua buah, pada perempuan menjadi bibir ######, yaitu labia.
Di ujung klitoris juga terdapat kulit yang kalau pada ##### disebut prepotium.
Pada bayi perempuan, kadang bisa dilihat ujung klitoris ini memiliki lapisan putih yang bisa lepas sendiri. Nah, apabila lapisan putih tersebut belum terlepas juga, biasanya dokter membantu untuk melepasnya. Inilah yang biasanya oleh masyarakat awam kerap disebut sunat perempuan.



Bentuk lain dari kekerasan pada perempuan

Saat ini di beberapa negara besar seperti Swedia, Norwegia, Australia, Canada dan Inggris telah menyatakan dengan tegas bahwa sunat pada perempuan adalah tindakan illegal dan dikategorikan pada tindakan kriminal. Bahkan kini beberapa organisasi Internasional, seperti Humanitarian National, The World Health Organization (WHO) dan The International Federation of Gynecology and Obstetrics, menegaskan bahwa sunat perempuan secara medis sangat tidak diperlukan dan tidak boleh dilakukan!

@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->@-->
-sumber:menstruasi-
 
Last edited by a moderator:
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

wehh.. berarti kalo gak dikhitan, syahwat perempuan bakalan lebih tinggi ya??
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

setahu aku sih awal nya dari mesir.. (maklum aku juga dari sana) "kadal mesir"
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

wehh.. berarti kalo gak dikhitan, syahwat perempuan bakalan lebih tinggi ya??

hmmm aslinya kurang tau jyugya...cuman berdasarkan info kan memang saat cewek dah terangsang tu nafsunya malah lebih- lebih dari cowok...

emang siapa yg mempelopori tindakan itu sih? itu kan mengerikan..

setahu aku sih awal nya dari mesir.. (maklum aku juga dari sana) "kadal mesir"


wahahah mang mesir beneran yak den? biasanya sih cewek dikhitannya waktu bayi.....................
berdasarkan artikel ini sih di afrika masih ada seperti ini..tentang asal mula pertama kalinya khitan pada cewek aku belum tau jeng....
@ den red: dari mesir ke indo urus suratna sulit ga hahahah, kadal ilegal
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

yup, kalau sunat buat cowok mah wajib, tapi kalau buat cewek ga ngefek kali yah....

wehh.. berarti kalo gak dikhitan, syahwat perempuan bakalan lebih tinggi ya??
libido cewek tuh sebenarnya emang lebih besar dari cowok, cuma kalau cewek tuhga mau gubrak gubruk gitu aja ga kayak cowok...:))
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

Minta dr koleksinya jeng dj aja diwarles cabang. He..he..he...
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

Any pictures please... ^,^

walahhhhhhhh....gambar apa den? cewekna apa sunatnya???

psst... gak boleh ah..
weewww tumben nih biasanya meng-kadalkan diri hahaha

Minta dr koleksinya jeng dj aja diwarles cabang. He..he..he...

sssssssssssssttt...disemprit jeng dj baru tw rasa...weewww ketahuan deh den ast sukana ambil gambar2 di etalase...hakakak
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

secara indikasi meis memang perlu dilihat juga untung ruginya, dalam kasus ini tidak banyak menguntungkan. jadi sebaiknya tidak perlu dilakukan sunat pada perempuan.
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

kalo perempuan gak disunat asik tuh bisa bertempur habis-habisan

by the way

ada gambar nya gak
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

hayyaaaaaaaaa.....gambarnya apa den??? aku PM aja yak...wakakaka...hush....ga ada ahh, akyu belum menemukan.......
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

wah itu belum tahu boz....aku sih ngebahasnya dari segi medis....menurut faktor bahayanya....oh ya ini sunat pada perempuan loh....

hmm kalau dirimu punya info bisa di share...
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

yup kalo tanya soal dari segi agama ya tergantung agama apa dulu dan tentunya pembahasannya juga enggak di forum ini....

btw, rubyan signaturenya ganti donk, itu kan 17+, kalo ada di forum mana mana kan jadi gimanaa gitu...
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

pertanyaan karena itu hasil penelitian dari luar negeri,dah ada kasus g di indonesia kalo tuh sunat pada anak balita wanita mengalami dampak yang kayaknya di lebih-lebihkan gitu,karena dilihat dari sisi medis yang apa-apa kalo namanya luka kena kuman pasti infeksi,tetapi apa proses yang katanya tradisional tersebut seperti itu di indonesia berdampak separah itu???jangan mudah mengambil kesimpulan kalo itu baru dari hasil penelitian saja,dan mungkin tidak valid karena toh g d kasus yang terdengarkan?
bisa jadi ini usaha untuk memediskan sunat bagi wanita yang harus di lakukan oleh dokter ahli ato pihak medis?lama-lama dukun-dukun tradisional bakalan hilang padahal ilmu mereka belum tentu salah.

hati-hati terhadap penggiringan wacana,
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

pertanyaan karena itu hasil penelitian dari luar negeri,dah ada kasus g di indonesia kalo tuh sunat pada anak balita wanita mengalami dampak yang kayaknya di lebih-lebihkan gitu,karena dilihat dari sisi medis yang apa-apa kalo namanya luka kena kuman pasti infeksi,tetapi apa proses yang katanya tradisional tersebut seperti itu di indonesia berdampak separah itu???jangan mudah mengambil kesimpulan kalo itu baru dari hasil penelitian saja,dan mungkin tidak valid karena toh g d kasus yang terdengarkan?
bisa jadi ini usaha untuk memediskan sunat bagi wanita yang harus di lakukan oleh dokter ahli ato pihak medis?lama-lama dukun-dukun tradisional bakalan hilang padahal ilmu mereka belum tentu salah.

hati-hati terhadap penggiringan wacana,

Maaf mas devson, saya masih kurang mengerti dengan komentar anda.

Saya hanya akan mengutip dari beberapa artikel...
mengenai efek samping yang di bicarakan bukan hanya infeksi saja.

Kerugian/Efek Samping Sunat Wanita
-Psikologis
Banyak sekali wanita yang mengalami sunat pada usia anak (4-12 tahun) yang trauma atas perlakuan terhadap alat kelamin mereka. Banyak diantara mereka yang akhirnya tidak tertarik sama sekali terhadap seks. Hal ini banyak dialami oleh wanita yang mengalami pengangkatan seluruh klitoris dan infibulasi.

-Sakit berkepanjangan
Wanita yang mengalami infibulasi merasakan sakit sepanjang hidupnya. Pertama saat sebagian besar bibir kemaluannya serta klitorisnya dipotong dan dijahit. Infeksi karena luka tidak segera sembuh. Saat kencing, karena lubang sangat kecil menyebabkan sulit untuk mengeluarkan air kencing. Pada saat menstruasi wanita tersebut akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Hubungan seksual juga merupakan siksaan, apalagi apabila lubang tersebut masih sangat kecil untuk masuknya penis, robekan demi robekan yang berarti kesakitan akan dialami setiap saat penis mencoba untuk memasuki lubang vagina yang sangat kecil. Pada saat melahirkan, lubang tersebut harus diperbesar dengan torehan atau sobekan pada lubang vagina, dan dijahit kembali sehingga lubang benar-benar kecil kembali. Setelah sembuh dari luka bersalin, maka kembali wanita tersebut harus mengulangi kesakitan ?malam pertama? ketika penis mulai menyobek lubang vagina yang telah tertutup lagi. (Penulis tidak dapat membayangkan siksaan ini!)

-Aktifitas seksual
Jelas sekali bahwa pengangkatan klitoris, bibir vagina apalagi infibulasi dapat mengurangi, bahkan menghilangkan gairah seksual. Untungnya wanita mempunyai banyak daerah erogen selain pada alat kelamin, sehingga wanita masih dapat merasakan kenikmatan seksual walaupun perangsangan seksual pada daerah kelamin tidak dirasakan.


dikutip dari : http://www.ponorogozone.com/cewek-zone/wanita-sunat/?action=printpage

Menurut agama, berdasar MUI yaitu Dr. H. Asrarun Ni’am, MA beliau mengemukakan tentang fatwa mui tentang sunat perempuan.
dalam hal ini mui mengaskan mengenai batasan atau tata cara khitan perempuan seusia dengan ketentuan syariah, yaitu khitan perempuan dilakukan cukup dengan hanya menghilangkan selaput (jaldah/cplum/praeputium) yang menutupi klitoris; dan khitan perempuan tidak boleh dilakukan secara berlebihan, seperti memotong atau melukai klitoris (insisi dan eksisi) yang mengakibatkan dlarar.

penentuan batasan atau tata cara khitan tersebut didasarkan pada petunjuk yang diberikan saw, yang menekankan prinsip ; sedikit saja ;tidak berlebihan; dan tidak menimbulkan bahaya. Dengan demikian sunat pada perempuan boleh dilakukan akan tetapi tidak menyimpang, seperti tidak boleh secara berlebihan, memotong atau melukai klitoris (ensisi dan eksisi) dan yang dapat membahayakan diri
.

dikutip dari : http://www.kotalayakanak.org/index....le&id=369:kesehatan&catid=1:terkini&Itemid=18

Kalau anda menolak penelitian luar negeri, lantas yang diterima yang bagaimana? bukankah diakhir artikel tsb juga mengemukakan bahwa "WHO" juga menegaskan bahwa sunat perempuan secara medis sangat tidak diperlukan. perlu diketahui WHO merupakan organisasi badan kesehatan dunia, hal - hal yang direkomendasikan tidak segampang itu untuk diterbitkan. paling tidak mereka memiliki tim yang meng-"update" ilmu - ilmu terbaru. jadi dimungkinkan hal yang kemukakan oleh WHO sangat relevan.

Sampai disini saya masih menghargai pendapat anda, saya bukan orang yang apatis yang tidak mengenal agama. bahkan dalam komentar saya hanya menyebutkan untung-rugi (manfaat-mudharat)..
Saya menghargai perbedaan pendapat apakah seseorang tersebut mau disunat atau tidak...
Tapi yang saya sesalkan adalah komentar anda seperti ini :"bisa jadi ini usaha untuk memediskan sunat bagi wanita yang harus di lakukan oleh dokter ahli ato pihak medis?"

Kalau anda bicara seperti itu buktinya apa? Perlu anda ketahui organisasi profesi merekomendasikan dokter dan bidan untuk tidak melakukan sunat pada perempuan (kecuali dengan indikasi yang jelas)..

dikutip : http://www.mail-archive.com/kmnu2000@yahoogroups.com/msg06832.html


Saya himbau tolonglah jangan berkomentar untuk memojokkan suatu golongan tertentu, toh forum ini adalah forum diskusi yang memang dibutuhkan pendapat setuju dan tidak setuju. Kalau anda setuju monggo, tapi tidak perlu berkomentar seperti itu. sebab bagi saya kata - kata "memediskan" tsb berkonotasi negatif.

Semoga dimaklumi...
Terimakasih
 
Bls: Stop Sunat Pada Perempuan!

makasih devson buat sarannya...justru karena aku belum paham betul arti pentingnya sunat pada perempuan...topic ini aku bawa...karena memikir secara logika juga ilmu biologi yang udah di dapat di sekolah dulu ntu ga nyangkut sama sekali yang namanya sunat pada wanita, makanya topic ini aku angkat...
biar bisa share bareng.....mencari informasi lebih lanjut...............gityu den........
masalah udah ada kasus ato nggak di Indonesia mah, emang aku belum denger...nah maka itu..kalo emang dampaknya gawat kan kesimpulannya gimana...harusnya gimana............itu tujuan aku angkat topik ini.....
menambah referensi ilmu dan pengetahuan dalam hidup mah perlu den..mungkin saat ini info tentang ini belum berguna, tapi suatu saat kalau diperlukan, kan bisa dipakai
 
Back
Top