rahwana
New member
Hari ini seorang rekan menawari saya untuk ikut bergabung pada MLM dari sebuah produk suplemen. Saya kemudian teringat pada sejumlah produk MLM yang pernah saya 'dekat' karena teman2 atau saudara atau keluarga terlibat.
Seorang teman kost saya dulu pernah menjual sawahnya karena tergiur 'uang pensiun' yang didapatkan jika dia mendapatkan sekian banyak orang downlinenya. Namun akhirnya sawah itu hilang begitu saja tanpa hasil.
Seorang keluarga saya juga pernah terpikat suplemen MLM yang membuat dia 'harus' rajin beli sekitar 350 rb tiap bulan. Hasilnya? Pergi ke Bali juga tinggal impian karena ada sekian puluh syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa mendapatkan bonus yang 'berarti' tiap bulannya.
Mantan pacar saya juga pernah ikut MLM semacam itu dan tiap bulan dia juga harus belanja minimal 300 rb untuk bisa dapat bonus. Padahal saya hitung2 bonusnya cuma puluhan ribu rupiah. Belum dihitung capeknya memprospek orang dan perjalanan kesana kemari.
Saya pikir2, MLM sebagian besar hanya menjual mimpi. Iming2 kerja parttime dapat uang besar ini sebenarnya merupakan proses pembodoan. Tidak ada MLM yang bisa dilakukan parttime, paling tidak kalau hitungan waktu pada masa2 awal.
Kerja MLM harus rajin mencari downline dan promosi. Dan pekerjaan ini lebih berat dari marketing office biasa. Pada marketing office biasa, promosi atau penawaran hanya takes 30 - 60 menit untuk presentasi. Sedangkan untuk MLM, bisa 2-3 jam. Dan kalau marketing office, gaji sudah jelas dapat tidak dapat clientnya. Sedangkan MLM, bisa 2-3x kita mengundang presentasi belum tentu goal.
Hal yang harus disadari oleh orang yang tertarik MLM adalah bahwa tidak ada pekerjaan mudah yang gajinya banyak.
Seorang teman kost saya dulu pernah menjual sawahnya karena tergiur 'uang pensiun' yang didapatkan jika dia mendapatkan sekian banyak orang downlinenya. Namun akhirnya sawah itu hilang begitu saja tanpa hasil.
Seorang keluarga saya juga pernah terpikat suplemen MLM yang membuat dia 'harus' rajin beli sekitar 350 rb tiap bulan. Hasilnya? Pergi ke Bali juga tinggal impian karena ada sekian puluh syarat yang harus dipenuhi agar kita bisa mendapatkan bonus yang 'berarti' tiap bulannya.
Mantan pacar saya juga pernah ikut MLM semacam itu dan tiap bulan dia juga harus belanja minimal 300 rb untuk bisa dapat bonus. Padahal saya hitung2 bonusnya cuma puluhan ribu rupiah. Belum dihitung capeknya memprospek orang dan perjalanan kesana kemari.
Saya pikir2, MLM sebagian besar hanya menjual mimpi. Iming2 kerja parttime dapat uang besar ini sebenarnya merupakan proses pembodoan. Tidak ada MLM yang bisa dilakukan parttime, paling tidak kalau hitungan waktu pada masa2 awal.
Kerja MLM harus rajin mencari downline dan promosi. Dan pekerjaan ini lebih berat dari marketing office biasa. Pada marketing office biasa, promosi atau penawaran hanya takes 30 - 60 menit untuk presentasi. Sedangkan untuk MLM, bisa 2-3 jam. Dan kalau marketing office, gaji sudah jelas dapat tidak dapat clientnya. Sedangkan MLM, bisa 2-3x kita mengundang presentasi belum tentu goal.
Hal yang harus disadari oleh orang yang tertarik MLM adalah bahwa tidak ada pekerjaan mudah yang gajinya banyak.
