
Sekali lagi dan gak tanggung-tanggung, TAM berhasil sabet 2 penghargaan sekaligus dalam Ajang Marketing Award 2017. Penghargaan yang pertama, yang merupakan apresiasi dari masyarakat The Best Experiental Marketing Award, merupakan bentuk penghargaan tertinggi atas keberhasilan dalam mengelola manajemen pemasaran perusahaan. Kedua, konsistensi Toyota mengaplikasikan konsep ramah lingkungan melalui manajemen pemasaran produknya membuat agen pemegang merek (APM)Toyota di Indonesia ini merengkuh The Best in Green Marketing Award.

Marketing Award 2017 yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing ini, memberikan penilaian didasarkan pada penelitian yang melibatkan komunitas pemasaran , editor serta dewan juri yang beranggotakan pakar pemasaran mulai dari kalangan praktisi, konsultan hingga akademis dari sejumlah perguruan tinggi manajemen termuka di indonesia.
Meraih predikat The Best in Green Marketing itu sendiri juga tidak lepas dari upaya Toyota menerapkan strategi dalam memasarkan produk-produk kendaraannnya, yang telah dikembangkan dengan teknologi ramah lingkungan, maupun dalam menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang cinta lingkungan .
Selain itu, penilaian yang dilakukan juga menyangkut aspek implementasi, dan hasil yang dicapai dalam bidang pemasaran. Dan tidak hanya soal jualan saja, Toyota juga berupaya serius memberikan wawasan kepada masyarakat luas mengenai konsep teknlogi ramah lingkungan.
Melalui edukasi tentang Hybrid Technology di gelaran GIIAS 2017, agustus lalu dan melakukan berbagai kegiatan corporate social responbility (CSR) di bidang lingkungan, sebut saja Car for Tree. Car for Tree sendiri adalah program penghijauan, di mana PT TAM menyisihkan sebagian laba penjualan setiap unit Toyota untuk didonasikan menjadi pohon. Dan yang baru ini, Phinisi Bagi

Negeri. Phinisi Bagi Negeri juga bagian dari perluasan program Car fo Tree, program terpadu pelestarian lingkungan, pendidikan konservasi lingkungan serta kebudayaan maritim dengan menanam terumbu karang di sekitar Pulau Samalona.
Program ini menggunakan kapal phinisi yang menjadi simbol sejarah sekaligus diharapkan bisa menarik minak kalangan muda untuk menaiki kapal sambil mempelajari dan menjaga kebudayaan tradisional masyarakat Bugis-Makassar.
Masih ada sih program-program dari Toyota, seperti Toyota Eco Youth, Toyota Organic Village, dll. Kesimpulan yang bisa diambil dari sini adalah, Toyota tak serta merta mementingkan urusan soal jualan saja. Tapi juga peduli dengan alam sekitar, masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tentunya.

Last edited: