WirelessGuy
New member
Rayap adalah makhluk hidup yang selalu senantiasa ada di kehidupan manusia. Sayangnya, keberadaan makhluk ini begitu merugikan manusia karena bersifat merusak bangunan rumah. Meskipun demikian sebenarnya mereka bermanfaat sebagai pengurai kayu di ekosistem. Rayap membantu mengurai sampah yang membusuk.
Namun, pada jaman sekarang kehidupan sudah berubah seiring perkembangan jaman, rayap berubah menjadi musuh manusia lantaran tempat tinggal mereka diubah menjadi pemukiman penduduk. Serangga ini hidup di daerah lembab dan gelap. Sedangkan Indonesia merupakan negara dengan suhu hangat disertai kelembaban yang tinggi, tentu hal ini sangat disukai oleh rayap.
Terlebih saat musim penghujan, laron-laron yang akan berubah menjadi rayap berdatangan mengelilingi lampu di malam hari. Sebaiknya sediakan kantong transparan yang sudah diberi minyak goreng agar laron-laron itu terjebak kemudian mati. Hal ini untuk mencegah laron berubah menjadi rayap saat sayapnya lepas lalu menyusup ke bagian-bagian kayu di rumah.
Biasanya bangunan berbahan kayu adalah elemen yang paling sering diserang. Bagian-bagian rumah seperti kusen, penyangga seng, pintu, kayu penyangga menjadi sasaran empuk rayap. Gunakan obat anti rayap untuk meminimalisiri gangguan tersebut. Jika perlu gunakan tenaga profesional apabila tidak yakin dengan kemampuan diri dalam membasmi rayap.
Apabila ingin menggunakan cara yang lebih mudah, yaitu gunakan bahan alami garam dapur sebagai penghilang rayap. Cara alami tidak akan merepotkan dan dijamin lebih mudah. Taburkan garam dalam lubang yang diindikasi sebagai sarang untuk membuat rayap pergi, atau bisa menggunakan kapur sirih di campur air lalu semprotkan pada sarangnya.
Namun, pertanyaannya bagaimana menjaga properti dan bangunan agar tidak diserang kembali? Bagaimana agar gangguan serangga tersebut tidak datang lagi kerumah? Di bawah ini ada beberapa tips menjaga rumah dari serangan rayap setelah dibasmi:
1. Beri jarak tembok dengan furniture
Rayap biasanya masuk melalui tembok dan lantai, karena itu berilah jarak furniture rumah dengan tembok. Hal itu akan mengurangi resiko rayap masuk ke dalam perabotan kayu.
2. Membersihkan gudang
Apabila memiliki beberapa perabotan yang sudah tidak terpakai sebaiknya jangan di taruh di dalam rumah terlalu lama. Dus-dus yang tidak digunakan segera buang karena rayap suka pada barang-barang yang lapuk dan kotor. Sebaiknya rutin dalam membersihkan gudang agar tidak dijadikan tempat tinggal oleh rayap.
3. Gunakan perabotan dengan bahan yang berkualitas
Jika perabotan kayu sebelumnya sudah rusak dimakan rayap, sebaiknya segera ganti dengan barang yang baru. Furniture baru cenderung masih memiliki pelindung pada lapisan kayunya. Rayap tidak akan mudah menggerogoti furniture yang masih baru. Namun, sebaiknya belilah furniture dengan bahan yang berkualitas agar tahan lama dan awet. Kayu dengan kualitas yang rendah rentan terhadap serangan rayap. Oleh karena itu pilihlah furniture berbahan dasar kayu jati yang tahan lama.
4. Hindari tempat lembab
Tempat lembab adalah tempat faforit bagi rayap. Periksa seluruh rumah, baik genteng maupun pipa air, jangan sampai ada kebocoran karena setetes air yang jatuh di lantai akan menimbulkan kelembaban. Hal ini akan memicu rayap untuk datang lagi ke rumah.
5. Konsultasi dengan Pakar Rayap
Mungkin ada beberapa penghuni rumah yang menggunakan jasa pengusir rayap saat melakukan pembasmian. Supaya rumah selalu terjaga, konsultasikan pula cara mencegah agar rayap tidak kembali lagi ke dalam rumah. Pakar rayap akan dengan mudah memberikan solusi karena sudah ahli dibidangnya.
Namun, pada jaman sekarang kehidupan sudah berubah seiring perkembangan jaman, rayap berubah menjadi musuh manusia lantaran tempat tinggal mereka diubah menjadi pemukiman penduduk. Serangga ini hidup di daerah lembab dan gelap. Sedangkan Indonesia merupakan negara dengan suhu hangat disertai kelembaban yang tinggi, tentu hal ini sangat disukai oleh rayap.
Terlebih saat musim penghujan, laron-laron yang akan berubah menjadi rayap berdatangan mengelilingi lampu di malam hari. Sebaiknya sediakan kantong transparan yang sudah diberi minyak goreng agar laron-laron itu terjebak kemudian mati. Hal ini untuk mencegah laron berubah menjadi rayap saat sayapnya lepas lalu menyusup ke bagian-bagian kayu di rumah.
Biasanya bangunan berbahan kayu adalah elemen yang paling sering diserang. Bagian-bagian rumah seperti kusen, penyangga seng, pintu, kayu penyangga menjadi sasaran empuk rayap. Gunakan obat anti rayap untuk meminimalisiri gangguan tersebut. Jika perlu gunakan tenaga profesional apabila tidak yakin dengan kemampuan diri dalam membasmi rayap.
Apabila ingin menggunakan cara yang lebih mudah, yaitu gunakan bahan alami garam dapur sebagai penghilang rayap. Cara alami tidak akan merepotkan dan dijamin lebih mudah. Taburkan garam dalam lubang yang diindikasi sebagai sarang untuk membuat rayap pergi, atau bisa menggunakan kapur sirih di campur air lalu semprotkan pada sarangnya.
Namun, pertanyaannya bagaimana menjaga properti dan bangunan agar tidak diserang kembali? Bagaimana agar gangguan serangga tersebut tidak datang lagi kerumah? Di bawah ini ada beberapa tips menjaga rumah dari serangan rayap setelah dibasmi:
1. Beri jarak tembok dengan furniture
Rayap biasanya masuk melalui tembok dan lantai, karena itu berilah jarak furniture rumah dengan tembok. Hal itu akan mengurangi resiko rayap masuk ke dalam perabotan kayu.
2. Membersihkan gudang
Apabila memiliki beberapa perabotan yang sudah tidak terpakai sebaiknya jangan di taruh di dalam rumah terlalu lama. Dus-dus yang tidak digunakan segera buang karena rayap suka pada barang-barang yang lapuk dan kotor. Sebaiknya rutin dalam membersihkan gudang agar tidak dijadikan tempat tinggal oleh rayap.
3. Gunakan perabotan dengan bahan yang berkualitas
Jika perabotan kayu sebelumnya sudah rusak dimakan rayap, sebaiknya segera ganti dengan barang yang baru. Furniture baru cenderung masih memiliki pelindung pada lapisan kayunya. Rayap tidak akan mudah menggerogoti furniture yang masih baru. Namun, sebaiknya belilah furniture dengan bahan yang berkualitas agar tahan lama dan awet. Kayu dengan kualitas yang rendah rentan terhadap serangan rayap. Oleh karena itu pilihlah furniture berbahan dasar kayu jati yang tahan lama.
4. Hindari tempat lembab
Tempat lembab adalah tempat faforit bagi rayap. Periksa seluruh rumah, baik genteng maupun pipa air, jangan sampai ada kebocoran karena setetes air yang jatuh di lantai akan menimbulkan kelembaban. Hal ini akan memicu rayap untuk datang lagi ke rumah.
5. Konsultasi dengan Pakar Rayap
Mungkin ada beberapa penghuni rumah yang menggunakan jasa pengusir rayap saat melakukan pembasmian. Supaya rumah selalu terjaga, konsultasikan pula cara mencegah agar rayap tidak kembali lagi ke dalam rumah. Pakar rayap akan dengan mudah memberikan solusi karena sudah ahli dibidangnya.
