Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN DARI SCALPING

KEUNTUNGAN DARI SCALPING:

• Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat;
• Persyaratan minimal untuk jumlah deposit: karena sejumlah besar transaksi, adalah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang baik bahkan pada akun sen;
• Strategi scalping mendapatkan ketergantungan yang lemah pada tren pasar global dan faktor fundamental. Hal ini cukup untuk memantau hanya saat-saat rilis berita penting dan statistik, pada periode lainnya - hanya analisa teknikal sudah cukup;
• Trading otomatis dengan menggunakan advisor.

KEKURANGAN DARI SCALPING:

• Jika advisor otomatis tidak digunakan, membuka/menutup secara manual dari sejumlah besar transaksi jangka pendek membutuhkan tuntutan yang tinggi untuk profesionalitas dan stabilitas psikologis trader;
• Membutuhkan untuk mengontrol terus menerus dari berbagai transaksi dari pertengahan dan jangka panjang transaksi saat itu sudah cukup untuk mengunjungi terminal 1-2 kali sehari;
• Resiko kerugian yang besar sambil menghasilkan sejumlah profit yang sedikit;
• Persyaratan yang tinggi untuk kondisi teknikal: spread yang rendah, tidak adanya slippage, memproses permintaan dengan kecepatan tinggi ;
• Kontrol terus menerus dan setup strategi atau parameter advisor. Setiap perubahan dari kondisi pasar dapat menyebabkan kegagalan dalam perdagangan, dan strategi jangka pendek yang menguntungkan dapat mulai menyebabkan kerugian cepat, terutama dalam hal perdagangan otomatis.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Cara Mempelajari Sentimen Pasar forex


Sebagai trader forex, Anda tidak bisa menutup mata dari sentimen pasar forex yang ada. Sebaliknya, yang harus Anda lakukan adalah menghadapinya dengan penuh persiapan. Berikut ini adalah kiat-kiat mempelajari sentimen pasar forex yang dapat membantu dalam trading:


1. Sering Update Informasi

Untuk dapat memahami sentimen pasar forex, kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi pasar. Seiring dengan semakin majunya teknologi dan cepatnya pertukaran kabar, reaksi pasar pun dapat berubah drastis dalam hitungan menit. Namun, perlu diingat bahwa kecermatan dalam mengupdate informasi sangat dibutuhkan.

Jangan sampai Anda malah termakan kabar hoax atau kepanikan massa yang belum jelas asalnya. Jika terlalu cepat termakan kabar burung, Anda berisiko mengikuti arus pasar yang sifatnya sangat volatile dan sementara. Ketika muncul konfirmasi dari otoritas yang mengungkapkan hal sebaliknya, jangan heran bila posisi yang sebelumnya Anda tempatkan langsung mengalami kerugian dalam sekejap. Jadi, pastikan kondisi pasar benar-benar aman untuk membuka posisi, bukan hanya dari kepanikan yang hanya dibesar-besarkan media.


2. Ikuti Perkembangan Berita Ekonomi

Sentimen pasar forex juga akan terbentuk ketika investor dan trader mengantisipasi rilis data fundamental. Data-data yang sering menyedot perhatian pelaku pasar forex antara lain: pengumuman suku bunga, NFP, serta pidato pejabat bank-bank besar dunia seperti The Fed, BoJ, BoE dan sebagainya.

Jadwal perilisan data-data ini dapat dilihat pada kalender forex yang telah tersedia. Biasanya, sentimen pasar forex cenderung Bullish ketika suku bunga bank suatu negara dikabarkan naik. Para investor tentu ingin berlomba-lomba menaruh dana dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang besar. Tetapi, ada juga kondisi-kondisi yang membuat sentimen pasar forex tetap negatif meskipun suku bunga naik. Salah satunya adalah jika kondisi geopolitik tidak mendukung.


 
4 Tip Untuk Entry Yang Akurat

Strategi entry yang terukur dan effisien akan menentukan keberhasilan trading dalam jangka panjang. Karenanya, dengan tip-tip berikut, Anda akan bisa meningkatkan hasil trading.

Entry sangat penting dan menentukan hasil akhir dalam trading forex. Metode entry yang terukur dan effisien akan menentukan keberhasilan trading dalam jangka panjang. Namun demikian, banyak trader yang menganggap entry adalah hal yang mudah dilakukan dan tidak mencari kemungkinan entry yang terbaik untuk memperoleh hasil trading yang optimal.

Entry yang tepat akan memberikan potensi risk/reward yang lebih baik termasuk penempatan stop loss yang memadai. Berikut 4 tip untuk entry yang bisa membantu memperbaiki hasil trading bila diterapkan dengan konsisten:

1. Menggunakan Limit Order Untuk Akurasi Level Entry
Sebuah limit order adalah pending order yang ditentukan diatas atau dibawah harga pasar sekarang tergantung dari arah trading yang Anda lakukan. Jika Anda trading long (akan membuka posisi buy) maka Anda bisa membuka entry limit buy dibawah harga pasar sekarang, dan jika harga bergerak turun hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order buy akan tereksekusi. Sebaliknya jika Anda trading short (akan membuka posisi sell) maka Anda bisa membuka entry limit sell diatas harga pasar sekarang. Jika harga bergerak naik hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order sell akan tereksekusi.

Selain limit order, pilihan lain untuk pending order adalah stop order, yaitu stop buy order dan stop sell order. Jika Anda trading long, maka Anda bisa membuka entry stop buy di atas harga pasar sekarang, dan jika harga bergerak naik hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order sell akan tereksekusi, dan sebaliknya untuk stop sell order.

Namun demikian dari pengalaman trader, pada stop order sering terjadi slippage atau loncatan harga, sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih mahal ketika buy dan harga yang lebih rendah ketika sell. Slippage biasanya terjadi ketika volatilitas pasar sedang tinggi dan hanya pada stop order (stop buy maupun stop sell), oleh sebab itu trader lebih merekomendasikan limit order ketika menggunakan fasilitas pending order.

Limit order memungkinkan Anda mendapatkan harga entry yang akurat sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu metode yang sering digunakan adalah entry limit order pada retracement 50% dari sinyal trading (misal pin bar) karena probabilitas penerusan trend pada level tersebut biasanya tinggi, dengan demikian Anda bisa menempatkan level stop (stop loss) dengan jarak yang sekecil mungkin hingga diperoleh risk/reward ratio yang tinggi.

2. Set Up Trade Pada Penutupan Pasar (New York Close)
Trader forex mengasumsikan harga penutupan adalah harga ketika pasar New York tutup. Pada saat itu hanya pasar Selandia Baru yang baru mulai buka dan volume perdagangan relatif sangat rendah. Untuk menghindari ‘noise’ pasar Anda bisa melakukan analisa dan setup pada sekitar waktu tersebut, menentukan level-level resistance dan support yang penting, melihat sinyal trading yang mungkin terjadi dan memperkirakan trend pergerakan harga pada hari berikutnya. Untuk analisa sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame daily.

3. Konfluensi TLS (Trend, Level, Signal)
Konfluensi atau kecocokan antara trend yang sedang terjadi, level-level kunci (support atau resistance penting) dan sinyal trading akan memberikan probabilitas keberhasilan yang cukup tinggi. Berikut beberapa contoh entry dengan prinsip konfluensi TLS:

4 Tip Untuk Entry Yang

Pada chart GBP/USD daily diatas support penting 1.66679 sebagai level kunci. Trend jelas tampak sedang bullish, dan rejection pin bar yang membentuk formasi doji pada level support tersebut adalah sinyal buy. Level terendah pin bar tersebut berada sekitar 50% dari retracement pergerakan uptrend sebelumnya. Dengan demikian konfluensi TLS telah terpenuhi. Kita bisa entry setelah sinyal pin bar atau dengan pending order limit buy pada level retracement 50% (saat harga mulai retrace).

Pada chart XAG/USD daily di atas, trend tampak jelas sedang bearish, dan rejection pin bar yang terbentuk pada level resistance penting (level kunci) tersebut adalah sinyal untuk sell. Level tertinggi pin bar sekitar 50% dari retracement pergerakan downtrend sebelumnya. Konfluensi TLS telah terpenuhi, dan kita bisa entry setelah sinyal pin bar atau dengan pending order limit sell pada level retracement 50% saat harga mulai retrace ke arah atas.

4. Checklist Untuk Entry Dan Evaluasi
Buatlah checklist untuk menentukan kriteria entry, seperti level-level support atau resistance yang dianggap penting, sinyal trading yang probabilitasnya tinggi, estimasi level entry, risk/reward ratio dan lainnya. Checklist ini juga untuk evaluasi hasil trading sebagai acuan atau untuk diperbaiki pada trade berikutnya. Checklist diperlukan untuk mempermudah mengenali karakteristik pergerakan pasangan mata uang yang Anda tradingkan.

SUMBER : www.seputarforex.com



Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Beberapa Resiko Mirror Trading

Mirror trading adalah sebuah strategi dalam trading forex dengan meng-copy strategi para trader forex sukses dari seluruh dunia.

Istilah Mirror Trading mungkin akan kita jumpai saat kita mencoba fitur suatu broker forex. Tetapi, apakah Anda mengetahui apa itu Mirror Trading? Supaya jelas, mari kita bedah pengertian Mirror Trading, seberapa besar resiko, serta bagaimana cara mengatasi resiko Mirror Trading tersebut.

Apa Itu Mirror Trading?
Mirror Trading adalah sebuah strategi dalam trading forex dengan meng-copy strategi para trader forex sukses dari seluruh dunia. Diperkenalkan pada akhir tahun 2000-an dan awalnya hanya dipergunakan broker untuk para klien dari institusi, tetapi sekarang juga disediakan untuk investor retail. Dengan Mirror Trading, investor bisa terhindar dari keputusan cenderung emosional. Meski demikian, kita perlu mengetahui apa saja resiko mirror trading ini sebelum menggunakannya.

Mirror Trading biasanya digunakan oleh trader forex yang merasa kurang berpengalaman, dan ingin jalan pintas dengan meniru atau meng-copy strategi para trader yang lebih berpengalaman. Dengan cara ini, trader bisa memilih strategi paling sesuai dengan tujuan hasil akhir yang diinginkannya. Keuntungan lain dari Mirror Trading adalah hampir semua platform trading bisa dilihat hasilnya secara live.

Namun demikian cara ini mempunyai resiko. Berikut beberapa diantaranya:

1. Rekam Jejak Masa Lalu Tak Memastikan Hasil Di Masa Depan.
Kita tidak dapat mengetahui secara detail apakah strategi trading dari trader yang kita ikuti tersebut akan berakhir profit atau loss. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kinerja trader pilihan tersebut dari rekam jejaknya di masa lalu. Kadang-kadang setelah kerugian beruntun baru bisa menghasilkan profit, atau setelah profit beruntun mengalami kerugian cukup besar.

Satu-satunya cara untuk meminimalisir resiko Mirror Trading adalah dengan memeriksa trader pilihan dengan teliti. Usahakan untuk mencari informasi statistik kinerja tradingnya, seperti kerugian terbesar yang pernah dialami (maximum drawdown) dan perolehan keuntungan terbesar. Resiko lainnya adalah mengenai besarnya resiko pada setiap trade. Jika Anda hanya sepakat pada resiko 2% pada setiap trade, tetapi trader yang diikuti menggunakan strategi resiko 5%, maka Anda telah mempertaruhkan akun Mirror Trading Anda. Banyak follower (investor) mengabaikan resiko per posisi ini hanya karena melihat trader pilihan bisa profit besar.

2. Tergantung Pada Performa Satu Trader Yang Diikuti Saja.
Resiko Mirror Trading lain bisa terjadi jika Anda hanya mengikuti seorang trader saja. Dalam hal ini, Anda akan sangat tergantung pada trader tersebut. Jika dia profit, Anda akan profit juga dan sebaliknya jika merugi.

Untuk menghindari ketergantungan tersebut, Anda bisa melakukan diversifikasi akun Mirror Trading Anda dengan mengikuti beberapa trader pilihan sekaligus. Dengan mengikuti beberapa trader sekaligus, maka jika salah satu di antara mereka loss, trader pilihan lain bisa menutupi kerugian tersebut dengan perolehan profit mereka.

3. Kita Tak Bisa Intervensi Jika Tak Dipantau.
Kebanyakan platform Mirror Trading bekerja secara offline, yang berarti komputer Anda bisa off, tetapi trading tetap berjalan. Ini menguntungkan karena Anda tidak harus memantau layar komputer untuk melakukan trade. Namun, resikonya Anda tidak bisa mengintervensi secara manual bila strategi yang Anda ikuti ternyata tidak menguntungkan.

Untuk mengatasi hal ini, pilih platform trading yang memungkinkan Anda untuk mengambil opsi tertentu (seperti batalkan trade) untuk mengantisipasi potensi kerugian. Selain itu, saat ini juga banyak platform yang memungkinkan pemantauan via ponsel pintar, sehingga Anda dapat mengamati perubahan dalam akun trading di mana saja, kapan saja.

Terlepas dari beberapa resiko tersebut, Mirror Trading telah banyak digunakan oleh trader Forex dan banyak pula di antara mereka sukses mendulang profit.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal

Kini anda dapat melakukan Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal : BCA, MANDIRI, BRI, BNI

Klien yang terhormat!

Untuk mempermudah klien kami yang berada di Indonesia, dengan gembira kami mengabarkan kepada semua klien ForexChief, bahwa saat ini kami menyediakan Deposit dan Withdraw melalui Bank Lokal Indonesia.

transfer_bank_lokal.png

Bank yang bisa anda gunakan untuk melakukan Deposit dan Withdraw adalah Bank BCA, Bank MANDIRI, Bank BRI dan Bank BNI.

Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Apa Itu Drawdown?

Menurut thebalance[dot]com, Drawdown dalam Forex adalah selisih antara saldo awal dengan Equity akun terkini. Saat saldo Equity lebih rendah dari saldo awal Anda, itu berarti Anda sedang mengalami Drawdown. Sebagai contoh, Anda memulai trading dengan saldo bersih 100,000 US Dollar, kemudian Anda melihat saldo Equity sekarang menjadi 95,000 Dollar. Ini artinya, jumlah Drawdown dalam Forex Anda adalah 5,000 US Dollar.

Dengan kata lain, Drawdown dalam Forex adalah jumlah kerugian (loss) yang diperoleh trader saat ini dibandingkan dengan deposit awal. Jumlah Drawdown ini bisa dihitung dalam bentuk persentase.

Cara Menghitung Drawdown Dalam Forex

Contohnya, Anda memiliki deposit awal sebesar 10,000 US Dollar. Kemudian, Anda mengalami loss yang mengakibatkan balance saat ini menjadi 2,500 US Dollar. Maka persentase Drawdown yang Anda alami adalah:

((USD 10,000 - USD 2,500) / USD 10,000) x 100% = 75%

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan jika persentase Drawdown dalam Forex Anda rendah, maka nilai kerugian Anda pun juga rendah.


 
6 Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Apa yang menyebabkan nilai tukar itu bisa naik turun?

Di samping tingkat inflasi dan suku bunga, nilai tukar mata uang sering digunakan untuk mengukur level perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara, dimana hampir sebagian besar negara-negara di dunia saat ini terlibat dalam aktivitas ekonomi pasar bebas. Bagi perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak pada return dan portofolio investasinya.

Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang suatu negara adalah relatif, dan dinyatakan dalam perbandingan dengan mata uang negara lain. Tentu saja perubahan nilai tukar mata uang akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua negara tersebut. Nilai tukar yang menguat akan menyebabkan nilai ekspor negara tersebut lebih mahal, dan impor dari negara lain lebih murah, dan sebaliknya. Berikut adalah 6 faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang antara dua negara:


1. Perbedaan Tingkat Inflasi Antara Dua Negara
Suatu negara dengan tingkat inflasi konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.


2. Perbedaan Tingkat Suku Bunga Antara Dua Negara
Suku bunga, inflasi, dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.


3. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan antara dua negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.


4. Hutang Publik (Public Debt)
Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debt yang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

5. Ratio Harga Ekspor Dan Harga Impor
Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.


6. Kestabilan Politik Dan Ekonomi
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
5 Karakter Trader Forex Yang Sukses

Menjadi seorang trader yang berhasil bukanlah hal sulit jika kita mengetahui dan belajar dari karakter trader sukses, serta meniru mereka.

Tidak banyak trader forex yang benar-benar sukses dan bertahan lama. Namun demikian, untuk menjadi seorang trader sukses bukanlah hal yang mustahil. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui dan belajar dari karakter trader sukses. Berikut ini 5 karakter dan sikap mental trader sukses yang sangat penting bagi hasil trading:


1. Merealisasikan kerugian (cut loss) secepatnya.
Para trader sukses telah belajar dari pengalaman. Mereka selalu melakukan cut loss begitu tahu posisinya salah atau antisipasinya meleset. Berbeda dari kebanyakan trader yang menunda cut loss dengan harapan harga akan bisa berbalik arah sesuai harapan. Kebiasaan menunda cut loss tidak hanya mengurangi profit, tetapi bisa menghancurkan account Anda. Jika Anda salah posisi, merealisasikan kerugian secepatnya adalah hal yang logis dan masuk akal.

2. Konsisten menjalankan sistem trading.
Sistem trading apapun yang digunakan, para trader sukses selalu konsisten menggunakannya dan tidak sering mengubah sistem yang telah dibuat, termasuk manajemen risiko yang diterapkan. Baik metode, strategi trading, dan manajement risiko memang harus Anda terapkan dengan konsisten. Berganti metode atau strategi trading sebelum Anda mengetahui benar kelebihan dan kekurangannya, akan sangat mempengaruhi hasil akhir. Hanya kinerja maksimum yang akan meminimalisir risiko, dan kinerja maksimum bisa dicapai dengan belajar dan berlatih secara konsisten. Konsistensi akan membangun kebiasaan positif dan akan memberikan hasil yang luar biasa.

3. Percaya diri.
Para trader sukses selalu merasa percaya diri. Namun jangan keliru, percaya diri di sini bukan berlebihan membanggakan strategi mereka, bukan pula karena banyaknya akun trading yang dikelola, atau karena mempunyai banyak rekening di berbagai bank. Mereka percaya diri dalam menjalankan aturan-aturan di sistem trading. Sudah menjadi karakter trader sukses yang umum untuk selalu percaya diri dan tahu jika selama ada probabilitas profit, maka akan ada pula risiko loss.

Biasanya, ujian kepercayaan diri seorang trader terjadi ketika ia mengalami kerugian yang beruntun (losing streak). Jika dari situ ia tidak mengadakan evaluasi dan malah dengan mudah berganti sistem trading, maka artinya ia tidak yakin dengan sistem sebelumnya. Sebaliknya, karakter trader sukses adalah yang mampu mengkaji ulang kerugian, dan membenahi sistem trading agar tidak terjadi kesalahan yang sama di trading berikutnya.

4. Tidak melibatkan ego ketika trading.
Trader sukses tahu bahwa suatu ketika ia akan mempunyai banyak posisi yang sedang dalam keadaan profit (winning trades), dan bila semua posisi tersebut ditutup, ia akan memperoleh keuntungan besar. Namun ia tidak mengikuti godaan egonya dan tetap menjalankan trading sesuai dengan rencana, karena ia juga tahu bahwa suatu saat, akun tradingnya juga bisa dipenuhi oleh banyak posisi yang sedang loss (losing trades). Ia hanya akan action sesuai dengan aturan money management yang diterapkan. Jika menuruti ego-nya, ia akan overtrading ketika punya banyak winning trades, yang bisa malah berakibat fatal.

Ketika sudah dalam kondisi overtrading, trader biasanya tidak lagi memperhitungkan money management atau mengukur peluang trading dengan analisa yang rasional. Jika trader sukses yang sudah berpengalaman saja menghindari overtrading, kenapa Anda tidak bergegas menghindarinya?

5. Trader sukses selalu belajar.

Satu lagi karakter trader sukses yang tak kalah penting adalah tidak pernah berhenti belajar dan memotivasi diri untuk bisa trading lebih baik. Mereka selalu menggali informasi dan belajar dari sesama trader. Sebagai contoh, trader terkenal Michael Marcus merasa mulai bisa trading dengan benar setelah ia bertemu trader yang telah sukses Ed Seykota. Yang lebih penting lagi, proses belajar itu tidak berhenti sampai ia bisa menghasilkan profit konsisten. Bagaimanapun juga, karakter trader sukses adalah yang mau terus belajar mengikuti perubahan kondisi pasar.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Bill Lipschutz (komitmen dan uang sebagai bonus sampingan)

Trader yang satu ini mengatakan: “Trader yang benar-benar ingin sukses haruslah berkomitmen untuk mendalami dunia trading, dan mengaggap uang sebagai bonus sampingan”. Artinya anda bakal cepat jenuh mengarungi pasar Forex jika tidak didukung dengan passion. Bagaimanapun juga, trading forex adalah kegiatan yang membutuhkan banyak kesabaran. Anda bahkan bisa menunggu hingga berbulan-bulan lamanya untuk mendapat sinyal trading yang valid, jika anda menerapkan strategi trading jangka panjang.​

SUMBER : www.seputarforex.com

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Terdapat pepatah lama yang mengatakan bahwa mereka yang mengetahui akan dikalahkan oleh mereka yang memahami. Mereka yang memahami akan dikalahkan oleh mereka yang menguasai. Mereka yang menguasai akan dikalahkan oleh mereka yang menyukai, dan mereka yang menyukai akan dikalahkan oleh mereka yang menghayati. Pepatah ini pun boleh jadi berlaku pada trading forex: ketahui dulu tentang forex secara mendalam, pahami, kuasai, kemudian cintai aktivitas trading Anda.

The only way to do great, is to love what you do


 
Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal

Kini anda dapat melakukan Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal : BCA, MANDIRI, BRI, BNI

Klien yang terhormat!

Untuk mempermudah klien kami yang berada di Indonesia, dengan gembira kami mengabarkan kepada semua klien ForexChief, bahwa saat ini kami menyediakan Deposit dan Withdraw melalui Bank Lokal Indonesia.

transfer_bank_lokal.png

Bank yang bisa anda gunakan untuk melakukan Deposit dan Withdraw adalah Bank BCA, Bank MANDIRI, Bank BRI dan Bank BNI.

Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
2 Cara Menghadapi Ketidakpastian Pasar

Jika Anda seorang trader forex tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal, taruhannya seluruh modal trading Anda.
Seperti menerbangkan pesawat, trading forex adalah pekerjaan serius. Keadaan cuaca saat penerbangan berlangsung bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Prediksi bukan hal yang pasti, dan seorang pilot harus bisa menghadapi ketidakpastian cuaca. Taruhannya tentu saja nyawa seluruh awak dan penumpang pesawat. Demikian pula dalam trading forex, keadaan pasar bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Jika Anda seorang trader forex, tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal. Taruhannya seluruh modal trading Anda atau klien Anda.

Pasar forex sungguh sangat menantang dan membuat trader penasaran untuk menaklukkannya. Bak binatang buas yang selalu berjaga selama 24 jam, pasar forex agak irrasional dan ‘mudah tersinggung’. Dengan sedikit agitasi, pasar bisa dengan tak terduga berubah dari jinak menjadi buas atau volatilitas-nya meninggi, kemudian dengan cepat berbalik lagi. Tak seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi kemudian. Menurut para trader yang telah berpengalaman, untuk menghadapi rasa takut akibat ketidakpastian pasar tersebut hanya dibutuhkan 2 hal yang sederhana, yaitu menerima keadaan pasar seperti apa adanya, dan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya.

1. Menerima keadaan pasar seperti apa adanya
Ray Dalio, hedge fund manager terkenal dan pendiri perusahaan hedge fund ranking pertama dunia saat ini, Bridgewater Associates, pernah menulis bahwa "tidak peduli betapa kerasnya Anda bekerja, Anda masih akan bisa berbuat kesalahan." Dengan pengalaman trading lebih dari 35 tahun serta pengalaman bekerja sama dengan para investor terkemuka plus trading tools yang paling mutakhir, Ray Dalio membuktikan dan mengakui bahwa tidak ada strategi yang sempurna atau ‘holy grail’ dalam trading.

Jika Anda mengira memiliki kemampuan analisa pasar yang begitu mumpuni, baik secara teknikal maupun fundamental, sehingga hasil trading Anda akan seperti yang diinginkan, cobalah untuk berpikir lagi. Pada kenyataannya Anda tidak akan bisa memperkirakan setiap pergerakan harga, dan sistem trading Anda tidak akan selalu tepat dalam merespon variabel pasar kecuali Anda bisa melihat ke "waktu yang akan datang". Anda tetap akan bisa loss, dan jika tidak bisa menerima keadaan pasar yang memang tidak pasti, Anda akan sulit beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Sayangnya, banyak trader menyadari hal ini setelah lama trading dengan jumlah transaksi yang cukup banyak.

2. Persiapan sebaik mungkin
Cara kedua untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin. Bisnis serius memerlukan persiapan yang serius. Seorang profesional seperti dokter bedah akan melakukan persiapan yang serius dengan membentuk team yang terdiri atas dokter-dokter yang telah teruji sebelum melakukan bedah jantung. Jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, akibat fatal dari ketidak-pastian tersebut bisa dikurangi dengan persiapan yang matang.

Untuk membuat persiapan yang matang dalam trading forex, Anda harus memahami pengetahuan pasar dan pengendalian risiko, seperti arah sentimen akibat rilis suatu data fundamental, serta cara mengatur level stop dan menentukan target profit. Hal tersebut akan mengurangi risiko, karena Anda telah membuat skenario bila sesuatu yang paling buruk terjadi. Jika Anda telah mengetahui apa yang akan terjadi jika harga naik, turun ataupun sideways, lalu apa yang Anda takutkan?

Menerima keadaan pasar seperti apa adanya dan persiapan yang sebaik mungkin memang tampak sederhana tetapi tidak mudah dilakukan. Jika Anda bisa bertahan lama dalam trading forex, maka ketidak-pastian pasar akan bisa Anda atasi dengan sendirinya lewat pengalaman. Sejalan dengan waktu, Anda akan bisa mengembangkan cara trading yang baik yang tidak hanya berorientasi

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Akun Islamic


Layanan Free Swap dirancang khusus untuk para trader yang keyakinan agama nya tidak memperbolehkan penggunaan tingkat bunga mata uang dalam dunia trading.

Akun dengan layanan Free Swap juga disebut «akun Islamic», ciri utamanya adalah tidak adanya pertukaran akrual dan write-off dari swap, yang dihitung berdasarkan suku bunga kredit bank sentral nasional.

Syarat dan Ketentuan Free Swap:
  1. Free Swap hanya tersedia untuk akun standar: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, MT5.DirectFX, MT5.Classic+;
  2. Free Swap hanya tersedia untuk klien Muslim dari negara yang terdaftar, dimana di negara tersebut Islam adalah agama yang dominan;
  3. Free Swap berlaku untuk daftar instrumen trading berikut : AUDCAD, AUDCHF, AUDJPY, AUDNZD, AUDUSD, CADCHF, CADJPY, CHFJPY, EURAUD, EURCAD, EURCHF, EURGBP, EURJPY, EURUSD, GBPAUD, GBPCAD, GBPCHF, GBPJPY, GBPUSD, NZDCAD, NZDCHF, NZDJPY, NZDUSD, USDCAD, USDCHF, USDJPY, USDSGD, XAUUSD (Gold), XAGUSD (Silver). Untuk instrumen lainnya swap tetap dihitung dan seperti mode standar;
  4. Dilarang keras menggunakan strategi trading apa pun yang bertujuan (langsung atau tidak langsung) untuk mendapat untung dari selisih suku bunga (carry trade);
  5. Untuk transaksi yang dibuka lebih dari 2 hari, perusahaan mengenakan komisi tetap untuk setiap hari selama transaksi dibuka. Komisi ditetapkan dan ditentukan sebagai nilai 1 poin dari kesepakatan dalam dolar AS, dikalikan dengan poin swap dari pasangan mata uang yang sudah disepakati;
  6. Perusahaan berhak untuk menolak menyediakan layanan Free Swap kapan saja dan membebankan swap untuk setiap hari selama order dibuka jika terjadi pelanggaran.

Cara Mendaftar akun Free Swap:

  • Daftar dan buat akun standar;
  • Verifikasi data pribadi;
  • Kirim permintaan untuk Free Swap di Personal Area anda;
  • Terima konfirmasi pengaktifan layanan Free Swap dan mulai trading.

Hormat Kami
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Bersikap Independen Itu Perlu

Rahasia trading forex yang kedua adalah menjadi independen. Hal ini perlu Anda terapkan saat memakai analisa apapun dalam trading. Misalnya Anda sudah mendedikasikan diri sebagai teknikalis sejati. Tentu Anda sudah memiliki setup chart sendiri. Jadi Anda tak perlu pusing memikirkan pendapat orang lain yang menggunakan setup chart berbeda, apalagi lebih memilih memakai analisa yang mereka pakai ketimbang milik Anda sendiri.

Daripada memperhatikan pendapat orang lain yang masih simpang siur dan belum tentu benar, alangkah baiknya jika Anda percaya dengan teknik yang sebelumnya sudah diuji dan digunakan. Utamakan independensi ketika mengambil keputusan dalam trading. Karena pada dasarnya, chart harga yang telah Anda buat pasti sudah mengandung semua informasi yang Anda butuhkan.

Selain mengutamakan independensi, Anda juga harus tetap realistis dalam trading. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Barbara Rockefeller dalam kolomnya di buku High Profits in High Heels:

"Jangan terburu obsesi mencari semua peluang yang ada hingga tak tahu tempat dan waktu. Tetaplah realistis dalam menggunakan analisa teknikal. Jika pasar dalam keadaan tak tentu, maka menjauhlah dan jangan paksa untuk bertrading."


 
Jangan Remehkan Dampak Slippage, Lengah Langsung MC!

Tak banyak trader memahami perkara slippage, padahal itu bisa mengakibatkan margin call seketika. Simak bermacam jenis order untuk mengatasi slippage berikut.

Ini nih, kalau cerita soal slippage belum tentu semua trader udah familiar. Malah jangan-jangan sudah ada yang trading sampai bertahun-tahun tapi masih belum "ngeh" kapan dan bagaimana dampak slippage mampu mempengaruhi performa mereka

Pengertian dari slippage adalah saat order kita terpenuhi (filled/executed) pada harga berbeda dengan harga permintaan. Nah, selanjutnya bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi dampak slippage akan dikupas lebih dalam artikel ini.

Slippage Bisa Menjadi Kawan Atau Lawan Anda
Meskipun harga meleset, bukan berarti kita akan selalu dirugikan setiap kali slippage terjadi. Broker yang bekerja sama dengan penyedia likuiditas (ECN/STP) pada umumnya akan memberikan harga terbaik berikutnya selama likuiditas masih tersedia.

Contoh kemungkinan dampak slippage adalah sebagai berikut;

Slippage positif, misalnya Anda memasang order buy untuk pair EUR/USD pada harga 1.1300. Pada waktu order ditransmisikan harga penawaran terbaik tiba-tiba berubah ke 1.1290 (10 pip di bawah harga permintaan kita), otomatis harga akan tereksekusi pada harga lebih baik di 1.1290.
Slippage negatif, order sama seperti di atas dengan perbedaan harga penawaran terbaik mendadak berubah ke 1.1310 (10 pip di atas permintaan). Harga akan tereksekusi pada harga lebih buruk di 1.1310.


Apa Penyebab Terjadinya Slippage?
Slippage bisa saja terjadi, terutama pada saat kondisi pasar sedang tidak seimbang. Maksudnya, jumlah volume trading dan permintaan harga antara buyer dan seller terpaut jauh.

Kasusnya seperti ini. Misalnya kita akan memasang posisi (menggunakan stop order) pada pasangan EUR/USD saat rilis data NFP (non-farm payroll). Diketahui berikutnya, NFP AS lebih baik daripada ekspektasi.

Pasar mereaksi laporan tersebut dengan sangat cepat, hingga jumlah posisi short (sell) berlipat-lipat ganda dibanding posisi long (buy). Hal tersebut akan membuat EUR/USD langsung terjerembab hingga ratusan pip nyaris secara instan. Jika posisi sell-stop Anda berada agak jauh dari harga opening setelah rilis berita tadi, eksekusi posisi short sudah mengalami slippage sebesar perubahan mendadak itu pula.


Kalaupun kita tidak menggunakan stop order (hanya melakukan order market instan), kemungkinan besar spread sudah melebar sedemikian jauhnya. Tentu dengan kondisi tadi trader akan berpikir dua kali sebelum membuka posisi.

Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Slippage?
Bagi sebagian besar trader, terutama trader pemula, biasanya tidak menyadari bahwa slippage telah terjadi karena pada kondisi pasar normal harga jarang meleset (jikapun ada maka hanya beberapa pip saja). Namun, jika Anda sebagai news trader mencoba hal serupa tanpa mengetahui dampak slippage, bersiaplah terkena margin call seketika.

Sebenarnya, slippage tidak bisa kita kontrol sepenuhnya karena hal tersebut berada 100% di tangan pasar (atau "digawangi" oleh broker, jika broker Anda adalah Market Maker). Hanya saja, kita masih bisa mengurangi risiko dengan cara menggunakan metode berikut:

A) Limit Order


Umumnya kita menggunakan limit order untuk membuka posisi baru atau menutup posisi profitable yang telah berjalan. Limit order hanya akan tereksekusi pada harga permintaan kita atau lebih baik.

Misalnya kita menggunakan buy limit order pada harga permintaan 1.1301 maka harga hanya akan tereksekusi pada harga 1.1301 atau di bawahnya. Jika harga tersedia tidak sama dengan harga permintaan atau lebih baik maka buy limit tidak akan tereksekusi. (Baca artikel berikut untuk memahami jenis - jenis order lebih lanjut)

B) Market Order Deviation Range

Beberapa broker menyediakan fitur agar harga permintaan kita tereksekusi dengan toleransi slippage sebesar input yang kita inginkan.
market deviation range

Jika Anda mengisikan maksimum deviasi sebesar 3 pip, maka harga akan masih tereksekusi selama slippage hanya sebesar atau kurang dari 3 pip. Di luar batas deviasi tadi, harga permintaan tidak akan tereksekusi.

Setelah membaca artikel ini, diharapkan pembaca sebagai trader tidak lagi kebingungan (atau bahkan panik) ketika harga tiba-tiba tereksekusi jauh dari harga permintaan. Oh iya, jika Anda punya saran lebih baik untuk mengatasi dampak slippage silahkan juga berikan dalam bentuk komentar di artikel ini.

Selamat bertrading!


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Dolar AS Turun, Rilis CB Consumer Confidence Tak Membantu

Dolar AS turun tipis malam ini, karena pasar sedang mengevaluasi kemungkinan renegosiasi AS China. Selain itu, data CB Consumer Confidence melemah meski masih di atas ekspektasi.

Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, turun 0.1 persen ke 97.91 pada pukul 15:04 GMT. Sementara itu, USD/JPY mundur 0.29 persen ke 105.80 setelah sempat menguat pada hari sebelumnya.

AS-China Tarik Ulur Renegosiasi
Sinyal-sinyal perdamaian AS-China saat ini masih simpang siur. Meskipun Presiden AS Donald Trump kemarin mengaku telah menerima telepon dari pejabat China untuk kembali berunding, tetapi China tak mengonfirmasi hal tersebut. Seorang narasumber terpercaya untuk media milik Partai Komunis China malah menyangkalnya, dengan mengungkapkan bahwa tak ada pejabat Beijing yang merasa melakukan panggilan ke kepala negara AS dalam waktu 48 jam sebelum pernyataan Trump.

Kendati demikian, kedua negara tersebut jelas masih terbuka untuk kembali ke meja negosiasi. Terbukti dengan pernyataan Trump yang menyebut bahwa China sudah melakukan tindakan yang benar dengan mengajak berunding kembali, dan pernyataan Wakil PM China Liu He yang setuju untuk mencapai kesepakatan dengan cara diplomasi.

Sebelumnya, tensi perdagangan AS China pada hari Jumat lalu memanas. China yang membalas menaikkan tarif impor, dibalas lagi oleh Trump dengan kenaikan tarif. Tak hanya itu, Trump juga memgimbau agar perusahaan-perusahaan AS setop beroperasi di China.

Kepercayaan Konsumen AS Sedikit Pudar
Sementara itu, rilis indikator ekonomi AS malam ini tak memberikan bantuan bagi pergerakan Dolar AS. Indeks Kepercayaan Konsumen AS yang dilaporkan oleh The Conference Board (CB) tergelincir ke posisi 135.1 pada bulan Agustus. Meski lebih rendah dari bulan sebelumnya yang menduduki level 135.8, tetapi angka itu masih di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan ke 129.5.

"(Indeks) ekspektasi memperkirakan pendinginan yang moderat, tetapi secara keseluruhan semua masih baik," kata Lynn Franco, ekonom senior di Conference Board. Ia juga menambahkan bahwa para konsumen masih berminat untuk belanja meski ekonomi menunjukkan potensi perlambatan.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Ini Dia Cara Trading Tanpa Indikator

Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader pelaku trading tanpa indikator dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri.

Trading tanpa indikator, atau kadang disebut juga Naked Trading, merupakan suatu teknik bertrading forex berdasarkan pengamatan atas pergerakan harga saja, tanpa menerapkan indikator teknikal apapun di atas chart. Apa untungnya? Bagaimana cara trading tanpa indikator seperti ini? Simak bahasan lengkap oleh Seputarforex disini.

Keunggulan Trading Tanpa Indikator
Kalau trader itu diibaratkan makeup junkie, maka indikator adalah piranti make up yang trader selalu ingin mencobanya setiap kali menemukan tools baru. Sekedar mencoba-coba saja atau memilih-milih mana yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan sistem trading itu bagus. Asalkan tak ditumpuk terlalu banyak indikator dalam satu chart.

Semakin banyaknya indikator yang dipakai oleh trader itu tak berarti profit bakal kian membesar. Justru, ibarat wanita ber-make up menor, tentu akan kurang sedap dipandang pada akhirnya, walau jika hanya secukupnya maka bisa makin menawan. Demikian pula, penggunaan indikator yang secukupnya bisa membantu trader mencapai target, tetapi apabila chart dipenuhi indikator hingga tak lagi sedap dipandang, maka trader takkan bisa lagi mendapatkan gambaran akurat tentang kondisi pasar.

Dalam hal ini, trading tanpa indikator merupakan alternatif yang lebih unggul. Daripada pusing mencari indikator yang cocok dengan gaya trading Anda, kenapa tidak mempelajari Price Action dan Price Pattern saja? Selain dua topik tersebut, pola-pola candlestick juga bisa mendukung trading tanpa indikator.

Pasar bullish maupun bearish, pada dasarnya yang menentukan bukanlah indikator, melainkan harga. Demikian pula apakah seorang trader akan profit atau loss juga bergantung pada harga. Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri. Memang tak semua trader bisa melakukannya, tetapi tak sedikit pula trader yang mampu trading tanpa indikator.

(artikel ini ditulis oleh A. Muttaqiena untuk Seputarforex)

Cara Trading Tanpa Indikator
1. Mengidentifikasi Swing High/Swing Low

Swing adalah titik-titik pembalikan di atas chart yang biasanya terdiri dari level-level High dan Low yang muncul di sekitar Support dan Resisten. Identifikasi swing dapat dilanjutkan dengan melabeli setiap swing dengan empat kategori:

Higher Low (HL)
Higher High (HH)
Lower High (LH)
Lower Low (LL)
Menentukan Swing High Dan Swing Low

2. Definisikan Kondisi Pasar Saat Ini

Identifikasi tersebut akan membantu Anda mendefinisikan kondisi pasar. Pada umumnya, ada tiga jenis kondisi pasar:

Uptrend/Bullish: serangkaian HH dan HL.
Downtrend/Bearish: serangkaian LL dan LH.
Ranging/Sideways/Konsolidasi: tak ada rangkaian swing spesifik, dan biasanya terbentuk pattern seperti Wedges, Triangle, Head and Shoulders, dan lain-lain.
Untuk mendefinisikan kondisi pasar ini, Anda sama sekali tak membutuhkan indikator. Ikuti saja aturan umumnya: Pasar yang trending adalah pasar yang membentuk rangkaian Higher High dan Higher Low, atau pasar yang membentuk rangkaian Lower Low dan Lower High. Jika HL, HH, LH, dan LL tak bisa ditentukan dengan mudah, berarti kemungkinan kondisi pasar sedang ranging atau choppy.

3. Putuskan Akan Bertrading Atau Tidak

Setelah mampu membaca kondisi pasar di atas chart, Anda tentu akan bisa memutuskan apakah akan bertrading atau tidak. Dalam hal ini, jika pasar tengah trending bullish, bisa relatif mudah untuk diputuskan nanti akan buy. Atau bila pasar bearish, jelas bisa ditentukan arah potensialnya sell.

Namun, ketika kondisi sideways, choppy, atau flat karena menantikan rilis News penting, maka akan sulit untuk menentukan entry maupun mematok exit, sehingga Anda boleh jadi memilih untuk tidak bertrading saja. Walaupun, ada beberapa alternatif trading saat pasar konsolidasi yang bisa ditempuh jika tetap ingin trading.

3. Identifikasi Titik-Titik Pembalikan Dan Koreksi

Dalam kondisi pasar trending, Anda bisa coba masuk pasar saat harga mengalami koreksi dari tren besarnya, atau dengan kata lain, "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends". Atau, tandai level-level support dan resistance untuk digunakan sebagai patokan titik pembalikan dan koreksi.


Penggunaan level Support dan Resistance ini juga dapat dilengkapi dengan pemahaman tentang:

  1. Formasi candle penting seperti Pin Bar, Fakey, dan Inside Bar.
  2. Pola chart yang umum dalam pasar forex
  3. Pola-pola Candlestick
  4. Ketika level-level Support dan Resistance dirasa kurang meyakinkan, maka pemahaman mengenai ketiga hal itu dapat membantu Anda untuk trading tanpa indikator.


4. Tunggu Sinyal Trading Muncul


Langkah terakhir adalah menunggu hingga muncul suatu sinyal trading yang dapat dieksekusi. Dalam cara trading tanpa indikator, sinyal itu seringkali berupa formasi candle yang menandakan reversal maupun terjadinya breakout.

Salah satu jenis sinyal candlestick paling populer untuk analisa price action dan trading tanda indikator semacam ini adalah menggunakan pin bar. Selain itu, ada pula Shooting Star, Hammer Bullish, serta Tweezer Top and Bottom, dan lain-lain.

Selanjutnya, untuk menentukan titik Exit, Anda bisa mengkustomisasinya sendiri, baik itu dengan prinsip Equal Waves, berdasarkan rasio Risk/Reward, maupun alternatif lainnya tanpa menerapkan indikator di atas chart.

6. Susun Rencana Trading Tanpa Indikator

Tulis langkah-langkah trading tanpa indikator ini berikut pola-pola yang Anda pahami sebagai sinyal trading, dalam sebuah kertas atau checklist. Pastikan Anda mentaati semua itu dan tidak mudah dirayu oleh inspirasi sesaat yang tak jelas dasarnya.

7. Jaga Kepala Tetap Dingin

Bagi pengguna cara trading tanpa indikator, pengendalian psikologis menghadirkan tantangan tersendiri, karena akan sangat mudah untuk "memaksakan" ilusi kita tentang pergerakan harga, meski di atas chart aslinya tidak ada apa-apa. Oleh karena itu, Anda harus sungguh-sungguh berkepala dingin dalam pengambilan keputusan trading dan tak berusaha untuk mengada-adakan sinyal trading.

Ada banyak peluang untuk profit di pasar forex, tetapi peluang itu tak selalu hadir tiap hari. Juga ada kalanya Anda sebaiknya menghindar dari pasar. Hal-hal ini hanyalah beberapa dari berbagai realita dan dinamika yang perlu dihadapi semua trader, apapun teknik tradingnya.
SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Orang masuk dunia trading forex itu tujuannya cuma satu (kecuali kelainan kondisi mental).

Yaitu cari untung, atau bahasa kerennya, Profit.

Nah, bicara soal profit dalam forex, masih banyak di antara kita masih menganut paham-paham "over-simplistic" mengenai tujuan utama dari kegiatan trading tersebut. Maksudnya, kesalahpahaman muncul karena trader pemula malas berpikir dalam konteks dan skenario trading beragam.

Gejala utama dari malas berpikir itu biasanya diawali ketika trader pemula hanya tertarik untuk mencari jalan pintas. Misalnya; mereka cuma tertarik pada teknik-teknik "Holy Grail" yang katanya bisa mencetak profit tanpa resiko dan rugi.


 
Trader Dan Investor, Apa Bedanya?

Ada sejumlah perbedaan trader dan investor yang cukup penting. Pertama, investor berfokus pada fundamental suatu aset, sedangkan trader tidak.

Banyak pemain di pasar forex atau saham menganggap dirinya sebagai investor. Namun di lain kesempatan ia mengaku dirinya adalah seorang trader. Istilah investor dan trader sering kali dianggap sama saja, atau diartikan bahwa seorang trader adalah investor juga karena telah menginvestasikan sejumlah dana, dan seorang investor adalah trader juga karena tentu akan melakukan transaksi trading. Padahal ini tidak tepat; dilihat dari pengertian trader dan pengertian investor saja, ada perbedaan besar.

Dalam dunia investasi, trading dan investing adalah dua aktivitas yang berbeda, walaupun trader dan investor sama-sama terjun di pasar. Sudut pandang, cara kerja, dan strategi mereka sangat berbeda, meskipun tujuan mereka persis sama, yaitu memperoleh profit yang sebesar-besarnya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Pada artikel ini diulas pokok-pokok perbedaan antara keduanya.

Pengertian Investor
Dalam dunia investasi pada umumnya, yang dikategorikan investor adalah mereka yang menempatkan dananya dalam instrumen investasi jangka panjang seperti real estate (properti), industri skala besar maupun kecil, atau berinvestasi di pasar komoditi atau pasar saham untuk ditahan dalam jangka waktu antara panjang hingga sangat panjang (puluhan tahun). Dasar pertimbangan investor berfokus pada produk yang akan dibeli atau jenis usaha yang akan dimasuki. Bagi seorang investor saham, ia akan memilih perusahaan yang benar-benar mempunyai performa yang sangat bagus.

Investor bisa digolongkan dalam investor institusi (institutional investor) seperti bank, lembaga keuangan selain bank, perusahaan asuransi, dan lain sebagainya, tetapi tak tertutup juga kemungkinan investor retail atau investor perorangan.

Investor perorangan biasanya tidak memiliki rencana yang jelas bila kelak hasil investasinya merugi. Mereka akan cenderung cut-loss untuk beralih ke instrumen investasi lain, atau dibiarkan dengan harapan nilainya akan rebound dan menghasilkan profit di masa mendatang.

Biasanya, investor perorangan menanggapi perubahan harga pasar dengan was-was. Misalnya saat harga emas sedang drop seperti saat ini, mereka yang invest besar di emas tentu sangat cemas. Namun, tentu saja tidak semua investor perorangan berlaku demikian. Mereka yang serius dengan rencana dan strategi investasi yang canggih dan matang akan bisa menuai sukses besar. Warren Buffett adalah contoh salah seorang investor perorangan kelas dunia yang sangat sukses.

Pengertian Trader
Jika investor berfokus pada fundamental produk yang akan dibeli, trader berfokus pada sentimen dan kondisi pasar. Seorang trader di pasar saham kurang mempedulikan performa saham perusahaan yang akan dibeli; selama sentimen pasar terhadap perusahaan tersebut positif, ia akan membeli sahamnya untuk secepatnya dijual kembali. Selain itu, ia akan mempertimbangkan kondisi pasar, jika pasar saham sedang terpukul oleh suasana politik yang tidak kondusif hingga indeks harga saham turun, maka ia tidak akan masuk pasar hingga kondisinya normal kembali.

Dibandingkan dengan investor, transaksi yang dilakukan trader lebih bersifat jangka pendek dengan frekuensi yang jauh lebih besar. Dari hasil survey yang pernah dilakukan, sebagian besar trader mengandalkan pendapatannya hanya dari trading (trading for living), baik di pasar saham, indeks saham futures, forex, atau komoditi. Pada umumnya trader mempunyai metode, strategi dan rencana yang jelas dan terarah, karena biasanya mereka tidak menahan posisi trading terlalu lama.

Mereka menggunakan Stop Loss, target profit, dan Risk/Reward Ratio tertentu guna membatasi kerugian dan mengatur keuntungan, serta teknik-teknik dalam Money Management untuk memaksimalkan profit yang mungkin tidak digunakan oleh para investor.

Trader yang telah mahir akan masuk ke semua jenis pasar, baik pasar forex, saham, komoditi atau futures. George Soros, pendiri Quantum Funds, adalah contoh salah seorang trader kelas dunia yang sangat sukses.

Perbedaan Trader dan Investor
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sejumlah perbedaan trader dan investor yang cukup penting. Pertama, investor berfokus pada fundamental suatu aset, sedangkan trader cenderung bertindak dengan lebih mempertimbangkan sentimen dan kondisi pasar. Kedua, trader cenderung melakukan transaksi dengan sudut pandang jangka pendek, sedangkan investor mengambil perencanaan dalam kurun waktu yang lebih panjang.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Hal-Hal Penting Dalam Trading Breakout

Breakout atau perdagangan menjebol adalah suatu pola klasik dari suatu harga yang telah digunakan bertahun-tahun oleh para trader untuk mendapatkan perdagangan yang menguntungkan. Breakout bekerja sangat baik karena menunjukkan suatu harga di pasar telah memasuki suatu tren baru, yang bisa bertahan lama dan trader dapat mendapat untung dari hal ini.
Singkatnya, breakout memberi sinyal penuh dalam suatu perubahan pergerakan harga. Seperti analisis teknikal lainnya, breakout bekerja dengan baik jika digunakan dengan cara yang benar. Trading breakout yang salah akan mengakibatkan loss yang tidak diharapkan.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum Anda trading breakout :

1. Jangan masuk ke dalam perdagangan sebelum breakout itu terjadi.

Beberapa trader menyukai trading breakout, tetapi mereka berpikir mereka dapat mengantisipasi breakout itu akan terjadi. Dengan demikian, mereka berpikir mereka dapat masuk ke dalam perdagangan untuk dapat entri masuk yang lebih baik padahal breakout belum terjadi. Lebih baik menunggu untuk harga benar-benar menjebol atau breakout suatu tren.

2. Jangan menunggu harga untuk bergerak berlawanan.

Setelah breakout terjadi, trader kadang-kadang masuk ke dalam perdagangan saat harga berada jauh di atas breakout. Beberapa trader tidak langsung masuk ke dalam perdagangan setelah mereka melihat breakout terjadi. Sebaliknya, mereka menunggu harga untuk bergerak menarik kembali 3% atau 5% sebelum memasuki posisi baru. Hal ini tidak selalu sukses karena harga yang bergerak menarik kembali sering berakhir menjadi breakout palsu dan harga yang tidak menarik kembali adalah breakout yang membuat keuntungan besar.

3. Jangan menggunakan indikator sebagai acuan untuk trading breakout.

Sebagian besar indikator teknis memiliki cara menggambarkan breakout dan dapat berguna untuk memasuki tren harga baru. Namun, indikator teknis tidak boleh digunakan sendiri untuk menilai breakout.
Misalnya, jika RSI bergerak melewati level 80, itu adalah sinyal bullish tetapi harus dipertimbangkan hanya jika tingkat harga telah bergerak ke tingkat tertinggi yang baru juga. Breakout yang sukses selalu dikonfirmasi oleh pergerakan harga riil.

4. Jangan masuk trading breakout setelah adanya pergerakan harga yang ekstrim.

Breakout cenderung bekerja lebih baik ketika harga bergerak secara pelan tapi pasti. Ketika ada pergerakan harga yang menjebol atau breakout yang ekstrim, harga cenderung akan berbalik arah dan kemungkinan Anda akan mendapatkan loss. Selalu hindari masuk ke dalam suatu perdagangan breakout jika harga bergerak menjebol dengan ekstrim.

Sumber: http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Back
Top