LaLa_aini
New member

dia tak menatap ku, saat kakinya meninggal kan aku sendiri di bus. Ekspresi wajah yang sama sekali tak bisa ku tebak. tapi saaat itu air mata kulah yang ber cucuran deras, ingin ku peluk dia dan ku hentikan langkahnya yang menjauh dariku. Saat dia mulai menghilang dari tikungan, aku turun cepat dari bus dan mengejarnya, aku memeluknya erat. dia tersentak, bukan hal yang mudah berpisah dengan seoranh sahabat dekat, selama tiga tahun kami lalui bersama hampir tiap hari terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaanya, tangisnya, senyumnya dan tawanya.
hatiku bukan lah batu, tak terpecah kan oleh waktu, hatiku ibarat keca, di sentuh pun dia hampir pecah...
dia membalikan badanya dan memeuk ku erat, akhirnya tangis kami pun pecah. Namun menit itu adalah terahir pertemuan kami, sampai saat saya menulis ini, aku tak pernah melihah senyumnya lagi.

